2 Pelaku Perjalanan Asal  Sabu Raijua Non Reaktif

Ilustrasi pengambilan sampel swab, Foto: Google

Menia, Pelopor9.com – Dua pelaku perjalanan Asal Sabu Raijua dari zona Merah Covid-19 pada 23 September 2020 lalu, sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya non rekatif. Tetapi pemeriksaan rapid test saat ini sudah tidak direkomendasikan lagi karena sering negatif palsu, maka dianjurkan untuk diambil swab tenggorok.

 

Hal ini disampiakan oleh Direktur RSUD Menia, Adhe Kurniawan melalui pesan WhatsApp nya kepada media ini, Sabtu (26/9/20).

 

Dikatakannya, dua pelaku perjalanan tersebut berasal dari Kecamatan Hawu Mehara dan setalah tiba di Sabu Raijua, keduanya mengalami keluhan saluran pernapasan, seperti demam, nyeri telan dan batuk.

 

“Kami mendapat informasi dari gugus tugas, kedua pelaku perjalanan dari Ende, sudah beberapa hari di Sabu Raijua, kemudian mengalami keluhan saluran pernapasan seperti demam, nyeri telan, dan batuk”tulisnya

 

Lebih lanjut dikatakannya, kedua pelaku perjalanan tersebut, sudah dilakukan pengambilan sample swab tenggorok untuk pemeriksaan PCR. Pemeriksaan sampel akan dilakukan di RSUD WZ Johanes Kupang.

 

“Ada 2 orang yang kami ambil swab, keduanya pelaku perjalanan dari zona merah dan sampel akan diperiksa di RSUD WZ Johannes Kupang. Kami hanya tugas untuk ambil sampel” tulisnya lagi.

 

Sementara Anggota Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Covid-19 Sabu Raijua, Urbanus Rohi yang dihubungi secara terpisah melalaui pesan WhatsApp membenarkan bahwa, ada dua orang pelaku perjalanan dari End eke Sabu Raijua pada 23 September 2020.

 

“ada 2 orang yang dari Ende ibu dan anak, mereka di desa Ramedue. Itu yang saya dengar dan tadi saya dan teman-teman dari RSUD Menia, bersama pak camat sdh turun ke rumah yang bersangkutan adik”tulisnya di WA pribadinya.

 

Dirinya juga menjelaskan telah dilakukan rapid test, sekaligus swab. Hasil Rapid test non reaktif, sementara hasil swab akan diketahui setelah sampelnya diperiksa di RSUD Johanes Kupang.

“Hasil Rapid non reaktif Ama, swab kita tunggu hasil. Semoga hasil swab sama dengan hasil Rapid test”tulisnya lagi.

 

Diakuinya bahwa kedua pelaku perjalanan di rumahnya masing-masing dan sudah diarahkan agar tidak boleh keluar rumah sampai ada hasil swab.

 

“Mereka di rumah masing-masing. Tadi sudah dikasih arahan dari kami semua supaya jangan keluar rumah. Sepertinya tetangga juga pada was-was, saya lihat semua pada pakaia masker dan mereka jauh-jauh”ujarnya lagi. (R-2)