Masyarakat Raijua Menaruh Harapan Terhadap Paket IE RAI, Realisasi Janji Manis Pemda

Kampanye terbatas Paket IE RAI di Raijua yang dihadiri langsung oleh calon Wakil Bupati, Thobias Uly

Raijua, Pelopor9.com – Masyarakat Kecamatan Raijua, hingga saat ini masih sebatas mendapat janji manis dari sebuah kebijakan pemerintah daerah (Pemda) Sabu Raijua. Salah satunya tentang penyaluran air bersih dan bantuan truk untuk mobilisasi pelajar dari rumah ke sekolah.

 

Pengeluhan ini disampikan langsung oleh Warga Desa Ballu, Leovinus Ly, kepada Calon Wakil Bupati dari Paket IE RAI, Thobias Uly. Pada saat kampanye terbatas di Kecamatan Raijua, Kamis (26/11/2020).

 

Soal air bersih, Leovinus mengaku bahwa pemerintah pernah berjanji untuk meringankan beban masyarakat, dimana harga satu tangki air hanya dikenakan biaya sebesar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu. Nyatanya, masyarakat tetap membeli air dengan harga yang tinggi yakni Rp 600 ribu per tangki. 

 

Selanjutnya mengenai bantuan truk untuk mobilisasi pelajar, Leovinus menyebutkan, truk yang ada kini justru dipergunakan untuk kepentingan bisnis orang per orang. Sehingga pelajar harus berjalan kaki dari rumah ke sekolah.

 

"Kalau bapak Tobi dan bapak Ori terpilih, kami minta hal-hal ini diperhatikan," sebut Leovinus kepada Thobias Uly.

 

Selain dua persoalan di atas, warga juga mengeluhkan kondisi infrasturuktur jalan buruk. Jarak dari Kelurahan Ledeunu, ibukota Raijua ke Desa Ballu sebenarnya tidak terlalu jauh. Namun kondisi jalan yang buruk mengakibatkan perjalanan dengan kendaraan memakan waktu yang tidak sedikit.

 

Warga mengaku, beberapa ruas jalan tidak selesai dikerjakan oleh oknum-oknum kontraktor yang saat ini masih berkeliaran bebas di Seba, ibukota Kabupaten Raijua.

 

Menanggapi keluhan warga, Thobias mengatakan, tagline paket IE RAI adalah perubahan. Oleh karena itu, pola-pola kerja yang sekarang ini tidak bagus, akan diberantas. "Semua harus berubah. Yang bengkok-bengkok kita luruskan. Yang putar balik, kita ajar dia supaya jangan putar balik lagi," ujar mantan Penjabat Bupati Sabu Raijua itu.

 

"Jadi kalau memang ada mobil untuk angkut anak sekolah, maka mobil itu dipergunakan sesuai fungsinya. Kalau ada proyek jalan, maka jalan harus dikerjakan sampai tuntas," sambung Thobias.

 

Selanjutnya soal masalah air bersih, Thobias mengaku, paket IE RAI sudah menyusun beberapa langkah strategis untuk menuntaskan persoalan ini. Selain bantuan air bersih yang harus disalurkan secara merata, IE RAI juga berusaha menghadirkan teknologi yang disebut dengan hydro panel.

 

"Teknologi ini ada. Lewat video, kita sudah perlihatkan tentang cara kerja hydro panel yang mengubah uap panas menjadi air bersih. Kalau alat ini didatangkan, kita hanya minta masyarakat untuk jaga sebaik-baiknya," ungkap Thobias.

 

Fakta lain yang dihimpun oleh media ini, masih banyak pekerjaan mangkrak di Kecamatan Raijua, sepeerti jalan raya hingga saat ini belum selesai dikerjakan dan dari pekerjaan tersebut, kontraktor telah lari meninggalkan utang kepada masarakat (utang material).

 

Pekerjaan Proyek perpipaan Air bersih dari Mata Air Menanga juga, hingga saat ini mubazir, ini diduga tidak ada perencanaan yang baik, terkait dengan debit air. Sehingga terkesan hanya menghamburkan anggaran daerah,

 

Untuk dketahui, Kampanye terbatas Paket IE RAI di Kecamatan Raijua, berlangsung sejak Kamis (26/11/202 0) hingga hari ini, Sabtu (28/11/2020), melakukan kampanye terbatas di 12 titik. Selama berkampanye, Thobias juga mendengar banyak keluhan yang disampaikan masyarakat. (R-2/*).