Jelang Natal, Imam Projo asal Timor Gelar Rekoleksi di Sentul Jawa Barat

Rekoleksi: jelang Para Imam Projo asal Timor Gelar Rekoleksi di Sentul Jawa Barat

Jawa Barat, Pelopor9.com-Para imam projo asal Keuskupan Agung Kupang dan Keuskupan Atambua di Pulau Timor, yang sementara menjalani tugas di Jakarta, menggelar rekoleksi menjelang perayaan Natal.

 

Rekoleksi yang dilaksanakan para imam projo asal Timor berlangsung selama tiga hari sejak 15 hingga 17 Desember, dilaksanakan di Sentul Jawa Barat. Rekoleksi itu bertujuan mengembangkan kapasitas diri.

 

"Rekoleksi jelang Natal ini dijadikan sebagai kesempatan bermenung dan berefleksi diri," kata Romo Maxi demikian akrab disapa ketika dikonfirmasi via telpon selulernya, Senin (16/12/19) malam.

 

Dikatakannya, Para imam projo yang sementara menjalani tugas belajar di Jakarta ingin bergumul dengan permenungan tentang bagaimana merawat identitas, mengembangkan kapasitas diri dalam pelayanan dan legalitas.

 

Rekoleksi yang mengusung tema Persiapkan hati songsong kedatangan Tuhan dikemas dalam beberapa kegiatan pendalaman iman di antaranya offisi bersama, sharing iman, Sakramen Tobat, Ekaristi Kudus dan ramah-tamah persaudaraan. Seluruh rangkaian kegiatan rekoleksi berpandu pada bacaan suci Injil Matius 21: 23-27.

 

Menurut Romo Maxi, dalam terang sabda Tuhan, hidup memiliki sejumlah pertanyaan yang perlu direfleksikan, dikaji dan dijawab.

 

Dalam sabda Tuhan ditampilkan tokoh Yesus yang memperkenalkan Kerajaan Allah dan nilai-nilai kabar gembira. Yesus memperkenalkan Kerajaan Allah namun dihadapkan pada sejumlah pertanyaan kritis para imam, tokoh agama dan masyarakat pada zaman dulu.

 

Demikian juga para imam sebagai pengikut Kristus dalam karya pelayanannya saat ini dihadapkan pada aneka persoalan zaman.

 

Dikatakan, kehidupan imam saat ini berhadapan dengan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan kapasitas, identitas dan legalitas dalam pelayanan.

 

Yesus memberi jawaban dengan penjelasan dan pewartaan yang mencerahkan sehingga terjadi pertobatan dan perubahan hidup manusia yang menggembirakan.Para imam dan calon imam zaman ini dituntut untuk menegaskan identitas diri, mengembangkan kapasitas diri dan memperhatikan dimensi legalitas dalam seluruh hidup.

 

Untuk memperkuat identitas dan kapasitas diri, para imam pantas menghidupi apa yang dihidupi Paus Fransiskus yakni kekuatan spiritualitas, kekuatan hidup berkomunitas, kekuatan intelektualitas dan kerasulan pelayanan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

 

Untuk diketahui, para imam projo yang mengikuti rekoleksi di antaranya Romo Gregorius Dudi, Romo Daniel Makbalin, Romo Emanuel Siki dan Romo Anton Kapitan. (R-2/ans)