Joey Rihi Ga: Dinas Kearsipan Menghina dan Melecehkan Pemimpin yang Sudah Bangun Sabu Raijua

Joey Rihi Ga bersama Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat

Menia, Pelopor9.com – Tindakan konyol yang diperlihatkan oleh Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Sabu Raijua, mendapat sorotan dari semua pihak, baik netizen maupun tokoh masyarakat Sabu Raijua. Pemda Sabu Raijua, dalam hal ini Dinas terkait telah menghina dan melecehkan pemimpin yang telah bekerja membangun Sabu Raijua selama masa kepemimpinannya.

 

Joey Rihi Ga, salah seorang Tokoh Sabu Raijua yang di Kupang, kepada media ini, minggu (8/5/22), sebagai orang Sabu Raijua, merasa malu denga apa yang dipertontonkan oleh Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dalam hal ini Kantor Kearsipan Sabu Raijua. Bagimana mungkin seorang Bupati defenitif pertama di Kabupaten Sabu Raijua tidak ada dalam bingkai foto bupati dari masa ke masa yang di panjang di Kantor Kearsipan Sabu Raijua. Tidak ada yang bisa menghapus sejarah bahwa Marthen Luther Dira Tome adalah Bupati pertama yang dipilih oleh rakyat Sabu Raijua secara langsung dalam hajatan Pilkada.

 

“Bagi saya, tidak adanya foto Bupati Marthen Dira Tome dalam bingkai bupati dari masa ke masa di kantor Kearsiapan Sabu Raijua adalah bentuk penghinaan dan pelecehan kepada pemimpin yang telah bekerja membangun daerah itu. Jika tidak mau memajang foto Marthen Dira Tome dalam pajangan maka jangan di tulis disitu Bupati dari masa ke masa”ujarnya dengan nada kecewa.

 

Herannya menurut pemilkik media online SeputarNTT ini, dalam bingkai foto terakhir bukan hanya foto bupati yang dipajang tapi juga ada foto bupati bergandengan dengan wakil bupati. Dirinya piker, masyarakat Sabu Raijua perlu mempertanyakan itu kepada mereka yang sedang berkuasa di Sabu Raijua.

 

Dtegaskannya, tidak adanya Foto Marthen Dira Tome dalam bingkai bupati dari masa ke masa di Kantor Kearsiapan Sabu Raijua, meunjukkan betapa rendahnya penghargaan terhadap pemimpin yang diperlihatkan oleh para pejabat yang sedang berkuasa di Sabu Raijua.

 

“Manusia yang lupa akan sejarah akan dilindas oleh sejarah. Manusia yang lupa pada jasa para pemimpin yang terdahulu menunjukkan betapa kerdil pemikiran dari mereka yang sedang menjabat. Ini juga menunjukkan citra buruk pemimpin di Sabu Raijua yang dengan begitu gampang melupakan siapa yang pernah memimpin daerah itu” kata Ketua JOIN NTT ini.

 

Apapun alasan dan argumentasi yang akan dibangun oleh mereka. Baginya, itu hanya pembenaran diri  atas kelakuan mereka yang minus dalam memberi penghargaan kepada seorang pemimpin di Sabu Raijua. Berharap, Sekda dan Bupati bisa menindak dengan tegas Kepala kantor Kearsiapan Sabu Raijua yang telah dengan sengaja atau lalai sehingga pemandangan foto dalam bingkai bupati dari masa ke masa di Kabupaten Sabu Raijua.

 

“Menjadi topik hangat di media sosial dan menunjukkan bahwa kita orang Sabu Raijua tidak memiliki moral yang baik dalam memberi penghargaan kepada pemimpin yang telah berjasa membangun Sabu Raijua”kata Ketua Tim Media Mandiri Jilid I dan II ini.

 

Dirinya berharap, a berharap, semoga tidak dipajangnya foto Marthen Dira Tome di bingkai bupati dari masa ke masa di kantor Kearsiapan Sabu Raijua, bukan atas perintah dari pucuk pimpinan. Jika melihat alasan Kepala Kearsipan lewat pesan WA kepada media, bahwa foto itu rusak karena seroja maka patut kita pertanyakan.

 

“Sebab seroja telah berlangsung lebih dari satu tahun. Kenapa dalam rentang waktu yang demikian lama itu foto Bupati Marthen Dira Tome belum dicetak? Lalu pertanyaan berikut, apakah hanya foto Bupati Marthen Dira Tome saja yang rusak sementara foto yang lain tidak rusak? Jadilah pemimpin yang jujur sebab Tuhan melihat hati”tutupnya.

 

Sementara Tokoh Pemuda Sabu Raijua, Eva Mita juga mempertanyakan kelakuan ASN yang ada pada Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Sabu Raijua, sebab MDT ada bupati definitive pertama kali. Dia meminta agar dievaluasi kinerja Dinas tersebut.

 

“Kalau memang ini benar, maka sangat di sayangkan kelakuan pejabat serta ASN yang ada di kantor ini. MDT adalah bupati definitif pertama kali di kab. Sabu raijua. Bahkan paket MATADE dengan MABALLA memimpin kabupaten Sabu Raijua 2 periode. Harus dievaluasi orang yang ada di Dinas tersebut, entah sengaja atau apa pun alasannya ini tidak boleh dibiarkan”tegasnya. (R-2).