Patung Maria Setinggi 33 Meter di Belu Kebanjiran Peziarah

Patung Maria Bunda Pelindung Segala Bangsa

Belu, Pelopor9.com - Patung Maria Bunda Pelindung Segala Bangsa setinggi 33 meter yang baru saja dibangun di Teluk Gurita Desa Dualaus Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu kebanjiran peziarah. Padahal pekerjaan pembangunan patung dan penataan lokasi belum rampung seratus persen.

 

Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Frederikus L Beremau, kepada wartawan di sela-sela kegiatan peresmian tiga rumah adat yang baru saja dibangun di Desa Dualaus Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu, Jumat (10/1/20) siang, mengatakan banyak peziarah yang mendatangi lokasi Patung Maria yang baru saja dibangun.

 

Meski pekerjaan belum rampung, para peziarah terus berdatangan di lokasi pembangunan patung untuk berdoa dan menikmati keindahan alam sepanjang Pantai Aufuik dan Teluk Gurita.

 

Pihaknya masih memperkenankan para pengunjung untuk berziarah di Patung Maria Bunda Pelindung Segala Bangsa.

 

"Kita masih beri izin untuk beberapa hari ke depan. Silahkan datang berziarah. Saatnya, kita akan tutup untuk lanjutkan pekerjaan sehingga bisa rampung," tandas Edy demikian akrab disapa.

 

Bupati Belu, Willybrodus Lay membenarkan banyak peziarah yang berkunjung ke Patung Maria di Gurita. Itulah sebabnya, pekerjaan pembangunan patung akan diselesaikan sehingga dapat digunakan sebaik mungkin untuk berziarah.

 

Bupati Willy mengatakan Patung Maria di Gurita sudah dijadikan tempat ziarah. Pemerintah berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dengan alokasi anggaran daerah yang sudah disiapkan tahun ini.

 

"Angka kita belum tahu pasti. Tapi, pemerintah sudah siapkan sekitar Rp 9 milyar," ujar Bupati Willy.

 

Bupati Willy mengharapkan keterlibatan masyarakat dalam menata lokasi patung dengan menyusun batu-batu alam.

 

"Kita akan kerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat di Belu. Setiap orang bisa bawa batu untuk susun di jalan naik menuju patung," kata Bupati Willy.

 

Bupati Belu juga berharap agar masyarakat dapat menjaga kebersihan sepanjang ruas-ruas jalan menuju lokasi patung sehingga memberi kenyamanan bagi peziarah.

 

Data dan informasi yang dihimpun, Jumat (10/1/20) siang menyebutkan jumlah peziarah meningkat setelah hari raya Natal dan memasuki Tahun Baru.

 

Para peziarah berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Malaka, TTU, TTS dan Kupang. Bahkan pengunjung yang berasal dari luar Provinsi NTT dan Timor Leste yang hendak berlibur di Kabupaten Belu menyempatkan diri untuk berkunjung ke Patung Maria di Gurita. Kemacetan arus lalulintas sempat terjadi di awal tahun.

 

Hingga saat ini, peziarah masih terus berdatangan dan jumlahnya mencapai kurang lebih 20-an ribu orang. Dinas Pariwisata masih memberi kesempatan bagi pengunjung beberapa hari ke depan dan akan menutup saat pekerjaan perampungan dilaksanakan. (R-1/ans).