Bripka Lifron Dinonaktifkan dari Kapospol Raijua

Bripka Lifron G. Ratu, Foto: Sumber Facebook

Menia, Pelopor9.com - Bripka LGR (Lifron), akhirnya dinonaktifkan dari Kepala Pos Polisi (Kapospol) Raijua. Penonaktidkan ini, akibat dugaan penganiayaan terhadap GL (Gerson) salah seroang warga di Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua pada Sabtu (20/8/22). Yang mengakibatkan pelipis dan alinya harus mendapatkan perawatan, setelah diduga menerima pukulan dari Bripka Lifron.

 

“Sudah dinonaktifkan”demikian balasan dari Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan melalui pesan singkat dari WA pribadinya kepada media ini, Senin (22/8/22). Saat dikonfirmasi terkait dengan viralnya Kapospol Raijua, Bripka Lifron di media sosial (Medsos).

 

Ketika ditanya lebih lanjut, tentang tindakan lebih lanjut terahadap Bripka Lifron dan penggantinya di Raijua. Namun, belum direspon sehingga belum diketahui siapa yang menjadi Kapospol Raijua.

 

Sebelumnya, Kasat Intel Polres Sabu Raijua, Yermia Benny Bistolen mengatakan bahwa Bripka Lifron ditarik ke Polres Sabu Raijua dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan pembinaan oleh Provos Polres Sabu Raijua.

 

Secara terpisah, salah seorang Warga Raijua yang tidak ingin Namanya disebutkanm, dirinya dan seluruh masyarakat Raijua meminta agar pengganti Bripka Lifron adalah polisi yang benar-benar melindungi dan mengayomi masyarakat. Karena masyarakat, sudah trauma dengan tindakan pelaku selama menjadi kapospol di Raijua.

 

“Siapa saja yang datang sebagai Kapospol di Raijua, kita tetap terima. Tapi dengan catatan, jangan seperti Kapospol Brika Lifron, bukan datang mengayomi dan melindungi tapi menakut-nakuti kami, dengan maksud lain”katanya.

 

Dirinya menegaskan, masyarakat Raijua mendukung adanya pemberantasan terhadap judi. Tetapi yang dilakukan Bripka Lifron selama ini, diluar dengan tegas berantas judi. Tetapi dilain sisi, memberikan adanya judi, yang terpenting ada pemasukan buatnya.

 

“Judi itu memang salah dan kita dukung, pihak kemanan berantas judi dalam bentuk apapun, tapi jangan ini hari larang judi. Lalu besok ada ciptalan judi ditempat lain, dengan ketentuan ada uang kendang. Kalau yanag begitu sama saja bohong”ucapnya. (R-2)