Polisi Grebek dan Tahan 5 Ton Bensin Milik Polisi di Sabu Raijua

Sita: BBM yang disita oleh Polres Sabu Raijua sedang diangkut dengan Dum truck untuk diamanakan di polres Sabu Raijua sebagai barang bukti

Menia, Pelopor9.com - Kepolisian Resor (Polres) Sabu Raijua, melakukan penggerebekan dan penyitaan barang bukti 26 drum atau 5 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, atau bensin milik Kapolsek Sabu Barat, Kompol Samuel S. Simbolon yang disimpan di belakang perumtel Seba, Kelurahan Mebba Sabu Raijua.

 

Penggrebekan ini dipimpin langsung oleh, Kabag Ops polres Sabu Raijua, Kompol Pieter M. Johanis, didampingi Kabid Trantib Pol PP Sabu Raijua, Noh Erwin Bua, Camat Sabu Barat Markus Tallo, Lurah Meba, bagian Ekonomi Pemda Sabu Raijua, Minggu (2/2/20).

 

Penggrebekan bermula, setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat yang diunggah di media sosial Facebook, group KELARADUI, tentang adanya dugaan penimbunan BBM oleh oknum aparat.

 

Polisi bergerak ke lapangan dan mendapati sebuah dum truk dengan nomor polisi E 9228 HB, milik Jefri Loudoe yang juga salah seorang anggota Polsek Sabu Barat, yang diapaki oleh Kapolsek Sabu barat untuk menangkut BBM ke Derek Djawa Gigi sebanyak 6 drum.

 

Kabag Ops Polres Sabu Raijua, Kompol Pieter M Johannis, membenarkan bahwa Polres telah menyita BBM milik Kapolsek sabu Barat

 

“Saya menjalankan perintah Kapolres untuk menelusuri informasi di FB itu, dan ternyata betul ada. yang lebih kaget lagi ternyata itu milik Kapolsek Sabu Barat. Kita amankan BB (barang Bukti) ini di Polres dan nanti kita akan lapor ke Pak Kapolres”,ujarnya.

 

Ditegaskannya, Polres hadir di Sabu Raijua untuk melayani masyarakat. Terutama dalam menjamin ketersediaan BBM dari penimbunan. Apabila ada hal seperti yang terjadi sekarang, maka Polres akan bertindak. Siapa pun pelakunya akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

 

Sementara Kabid Tranttib Pol PP Sabu Raijua, Noh Erwin Bua, mengaku tindakan yang dilakukan oleh Polres Sabu Raijua sudah sangat membantu Pemda di dalam melakukan pengawasan, karena selama ini masyarakat sudah mengeluh dengan kelangkaan BBM serta adanya indikasi oknum-oknum aparat yang melakukan penimbunan.

 

“Tentu kita berterimakasih dengan Polres Sabu Raijua, dengan cepat merespon laporan masyarakat, sekalipun hanya melalui media sosial, dan setelah ditelusuri ternyata betul, ada BBM yang ditimbun dan itu milik Kapolsek Sabu Barat,”ujarnya.

 

Salah seorang sopir, Korenelis Rike, mengaku dirinya diminta oleh Kapolsek, untuk mengangkut ke BBM ke rumah Derek Djawa Gigi dan akan emndapatkan upah 50 ribu per drum. Dirinya dibantu 3 orang lainnya sebagai buruh yang akan membantu untuk droping BBM sesuai dengan perintah Kapolsek.

 

“Pak Kapolsek yang telpon beta untuk bawa oto, mau antar 6 drum bensin untuk om Derek Dajawa Gigi. Nanti dibayar 50 ribu satu drum,”katanya

 

Secara terpisah Kapolsek Sabu Barat, Kompol Samule Simbolon, mengakui bahwa BBM tersebut adalah miliknya yang akan digunakan untuk kebutuhan Polsek dan yang sisanya akan dijual untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan harga sesuai dengan HET yang ditentukan oleh Pemda Sabu Raijua.

 

“Itu BBM milik saya dan saya beli dengan duit (uang) pribadi untuk Kapal polsek, saya belinya dari toko Piet tetapi bukan dari jatah Sabu Raijua, semua ada DO, silahkan tanya ke kapal Tanker, DOnya ada di kapal. Jadi saya tidak merugikan masyarakat Sabu Raijua tapi malah saya membantu masyarakat,”ucapnya.

 

Dikatakannya, bahwa BBM tersebut sebanyak 5 ton disimpan di tempat terbuka seperti itu, untuk mengantisipasi terjadi kebakaran, lokasi penyimpanpun masih di wilayah Polsek Sabu Barat.

 

“Lokasinya memang terbuka tetapi pembeliannya semua melalui prosedur, tidak mungkin saya tidak prosedural karena saya beli juga dalam jumlah banyak. Masa beli 5 ton tanpa prosedur, DO nya jelas,”ucapnya lagi. (R-2/fwd)