Kegiatan HWPL, Foto: sumber HWPL
Jakarta, Pelopor9.com - Di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai masa kini dan masa depan umat manusia yang dipicu oleh pandemi, kekeliruan informasi tentang COVID termasuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap tenaga medis dan kesalahpahaman di dunia agama, memicu berbagai kekhawatiran dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian rilis resmi yang diterima media ini, yang dikrim oleh Ery, salah seorang Relawan HWPL, Kamis (14/10/21).
Dalam rilisnya menulis bahwa, di Amerika Serikat beredar desas-desus bahwa vaksin COVID adalah "tanda binatang". Istilah alkitabiah yang berkaitan dengan akhir zaman ini berasal dari Kitab Wahyu 13 dan biasanya ditafsirkan seperti: bahwa orang yang dikuasai oleh Setan menjauh dari Tuhan. Selain itu, tanpa memandang latar belakang agama, orang-orang kadang-kadang menghadapi pertanyaan, “apakah COVID-19 berarti akhir dari dunia?”
Bait Suci Kemah Kesaksian Gereja Yesus Shincheonji telah mengumumkan bahwa setiap minggu akan mengadakan acara seminar yang bertajuk, “Kesaksian tentang Nubuat dan Kegenapan Wahyu, Perjanjian Baru Tuhan” dari tanggal 18 Oktober hingga tanggal 27 Desember mendatang, pukul 08.00 WIB.
Seminar yang disiarkan langsung melalui YouTube ini akan memberikan pencerahan tentang nubuat yang tertulis di setiap pasal Wahyu berdasarkan prinsip adiksimba (5W1H). Salah seorang dari penceramah seminar itu adalah ketua sinode gereja tersebut, Lee Man-hee. Beliau mengatakan bahwa dirinya adalah seorang saksi yang telah melihat dan mendengarkan semua peristiwa Wahyu yang terjadi di dunia nyata (Wahyu 22:16).
Sebelumnya, di Seminar Firman Shincheonji yang diadakan pada bulan Agustus silam telah dihadiri oleh 1.700 pendeta dan 28.000 orang dari seluruh dunia. “Jumlah peserta saat ini mencerminkan minat dan upaya para pendeta dan penganut agama yang ingin mengerti firman Wahyu secara konsisten dengan firman Alkitab,” kata Mr. Kim Shin-chang, Direktur Departemen Misi Luar Negeri Shincheonji.
Gereja Shincheonji juga menambahkan bahwa Kitab Wahyu tertulis dalam perumpamaan dan sejauh ini kitab tersebut dijelaskan tanpa berdasarkan kegenapannya tetapi pemikiran manusiawi dan teori spekulatif non-Alkitab sehingga telah menyesatkan para anggota jemaat serta memicu keresahan sosial. Selain itu, gereja Shincheonji menekankan pentingnya mengerti arti perumpamaan nubuat Wahyu melalui pemastian kegenapan nubuat tersebut di dunia pada hari ini.
(Anda dapat menonton seminar dengan mengetik dalam kolom pencarian “Kesaksian tentang Nubuat dan Kegenapan Wahyu, Perjanjian Baru Tuhan” lewat YouTube atau pada tautan berikut.)
https://www.youtube.com/c/ShincheonjiChurchofJesus. (***)