Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh, SH, Foto: Istimewa
Kupang, Pelopor9.com – Pasca dilantik memimpin Kota Kupang sebelum adanya pemimpin defenitif, Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, menginginkan pembangunan Kota Kupang melibatkan seluruh pihak dan elemen masyarakat.
Penyampaian itu disampaikan saat berjumpa dengan para Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda di kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Senin (5/9/22). Pertemuan untuk mendengar langsung masukan dan aspirasi warga demi pembangunan Kota Kupang yang lebih baik.
George menegaskan tekad menjadikan Kota Kupang bebas dari sampah plastik dan jadi kota terbersih di Indonesia dalam waktu 1 tahun. Sehingga perlu adanya kerja kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk RT, RW dan tokoh masyarakat serta pemuda setempat.
Dikatakannya selama ini masing-masing pihak masih bekerja secara parsial. Dengan berkantor di kelurahan akan ada banyak masukan dari para tokoh dan warga untuk dicatat, dirumuskan dan ditindaklanjuti segera oleh perangkat daerah terkait.
Tokoh masyarakat Kelurahan Lasiana, Absalom Sine yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungan penuh atas upaya menjadikan Kota Kupang bersih dari sampah plastik.
Mantan Direktur Bank NTT itu mengakui pentingnya melibatkan semua elemen untuk mensukseskan program ini. Dia juga minta Pemerintah Kota Kupang untuk lebih gencar lagi mensosialisaikan peraturan daerah, peraturan Wali Kota ataupun imbauan yang mengatur tentang tata kelola sampah yang baik.
Lanjutnya persoalan sampah yang tidak kunjung dapat diselesaikan juga disebabkan oleh perilaku warga yang tidak tertib. Oleh karena itu dalam peraturan yang dikeluarkan sanksi tegas yang dapat menimbulkan efek jera. Selain menyorot soal kebersihan, Absalom juga minta Pemkot Kupang untuk segera memperbaiki lampu-lampu jalan di wilayah mereka yang sejak beberapa waktu lalu mati karena pekerjaan jaringan listrik dan internet.
Perwakilan kaum muda dan pelaku usaha di Pantai Lasiana, Ody Mesakh,mengatakan bahwa pemerintah Kota Kupang perlu menempatkan minimal satu unit kontainer sampah di kawasan wisata Pantai Lasiana, agar para pengunjung dan pelaku usaha di lokasi tersebut tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Dia NTT, untuk bisa mengelola kawasan wisata Lasiana. Karena menurutnya selama ini pemuda Lasiana cenderung menjadi tamu di wilayahnya sendiri, karena kawasan tersebut dikelola oleh orang luar.
Menanggapi aspirasi tersebut, Penjabat Wali Kota memastikan akan berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk segera ditindaklanjuti. Usai berdialog dengan para tokoh dan perwakilan warga, Penjabat Wali Kota bersama seluruh peserta pertemuan berkesempatan untuk kerja bakti bersama, memungut sampah plastik di sepanjang jalan Timor Raya yang masuk dalam wilayah Kelurahan Lasiana.
Turut mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jeffry E. Pelt, SH, sejumlah pimpinan perangkat daerah Lingkup Kota Kupang, Camat Kelapa Lima, Lurah Lasiana beserta jajarannya. (*PKP-ans)