Kupang, Pelopor9.com - Penjabat wali kota Kupang, George M. Hadjoh optimis dalam waktu dua bulan ke depan, Kota Kupang akan bebas dari sampah. Untuk mewujudkan hal itu, diharapkannya kepada seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama demi menjaga kebersihan kota.

“Dua bulan ke depan tidak boleh ada sampah sama sekali, apa lagi sampah plastik. Jadi mulai dari anak-anak, orang tua, pegawai, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan harus bergerak,"katanya saat buka kegiatan live musik malam dan nonton film nasional bersama warga Kota Kupang di Taman Tagepe, Sabtu malam (17/09/22) pukul, 20.13 wita

Lebih lanjut, George mengungkapkan pada setiap taman yang ada di kota kupang akan dijadikan sebagai tempat pertunjukan budaya, seperti tarian-tarian budaya dari semua daerah yang ada di NTT. Selain itu, taman kota tidak saja sebagai tempat untuk bernyanyi dan pertemuan semata tetapi lebih kepada mendorong peningkatan ekonomi Kreatif dan UMKM. Baik kuliner, karang taruna, dan tarian-tarian lainnya. Oleh karena itu, pihaknya sedang merencanakan untuk buat kalender event agar dapat diselenggarakan secara baik.

“Nanti kita akan buat kalender event di tiap kelurahan. Di situ ada UMKM yang hidup, ada Karangtaruna, ada kulinernya hidup dan ada tari-tarian yang akan hidup. Pokoknya semua itu bagus untuk kita bangkitkan,"ujarnya.

Semantara Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa, S.Sos, M.M Antusias mendukung program penjabat wali Kota Kupang untuk menghidupkan semua taman yang ada di kota kupang dengan berbagai hiburan. Sehingga masyarakat kota bisa mendapatkan hiburan disisi lain berdampak pada peningkatan ekonomi.

Wawan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di kota kupang terkhusus di kecamatan Kelapa Lima harus bisa merubah mindset untuk saling memiliki terhadap apa yang sudah di bangun oleh Pemkot kupang. Karena disitu ada simbiosis mutualisme, masyarakat mendapatkan hiburan dan pemerintah memberikan pelayanan dengan baik pula kepada masyarakat.

“Kami sangat mendukung program bapak penjabat walikota agar taman-taman yang ada di kota bisa lebih hidup. selain itu masyarakat juga mendapatkan hiburan dan ekonomi bisa lebih hidup. Karena ada simbiosis mutualisme disini, masyarakat mendapatkan hiburan dan kita memberikan pelayanan dengan baik, "ungkapnya.

Kegiatan live musik malam tersebut dilaksanakan di Taman Ina Bo'i dan Taman Tagepe Kegiatan live musik malam tersebut dilaksanakan di Taman Ina Bo'i dan Taman Tagepe dengan tagline "Ekonomi Kreatif Bangkit, Pariwisata Maju"  berkolaborasi antara Dinas Pariwisata Kota Kupang, PAPRI NTT, Suryanation dan Bank Christa Jaya.

Di taman Ina Bo'i berkolaborasi dengan Jaming Music Acoustik oleh Loti Band dan Musik Sasando oleh Komunitas Nusa Seni yang dipimpin, Jefry Kabnani. Sementara di taman Tagepe Live music kolaborasi dengan DPD PAPRI NTT bersama masyarakat kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Terpisah, Kadis Pariwisata Kota Kupang, Josefina M. D Gheta, ST, MM melalui pesan WhatsApp pribadinya kepada media ini menambahkan, konsep digelarnya kegiatan akhir pekan di taman-taman Kota Kupang ini sebagai langkah strategis untuk pemilihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Selain itu, pemanfaatan taman yang sudah dibangun oleh Pemkot kupang juga perlu dihidupkan pada malam hari sesuai arahan penjabat Wali Kota Kupang.

Lebih lanjut, Kadis pariwisata kegiatan seperti itu akan berpengaruh terhadap pelaku usaha kuliner dan juga pelaku usaha ekonomi lainnya yang ada di Kota Kupang. Melalui kegiatan ini Pemkot  selalu menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan dan menjadikan kota Kupang kota terbersih serta bebas dari sampah plastik.

“Pemanfaatan taman-taman kota yang telah dibangun oleh Pemkot Kupang seperti arahan Bapak penjabat kita buat kota. Agar kupang kembali bangkit dan hidup pada malam hari, "Katanya dia melalui pesan WhatsApp. (R-1)