Belu, Pelopor9.com - Warga Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu merasa senang ketika menerima berbagai bantuan sosial (bansos) di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Lurah Fatukbot, Nikolaus Nai Leto mengatakan semua warga Kelurahan Fatukbot yang terdampak pandemi Covid-19 menerima bansos selama ini merasa senang.

"Hampir semua warga terima bantuan. Warga senang karena diperhatikan pemerintah selama wabah Covid-19," kata Nikolaus dalam laporanya saat acara penerimaan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) di Kantor Lurah Fatukbot, pekan lalu.

Lurah Nikolaus menjelaskan profil singkat Kelurahan Fatukbot tentang luas wilayah, jumlah penduduk dan penerima bantuan. Wilayah Kelurahan Fatukbot kurang lebih seluas 5, 96 kilometer persegi yang terdiri dari 30 RT dan 6 RW dan dihuni 1. 706 kepala keluarga (KK) dengan 6. 911 jiwa.

Dari jumlah KK tersebut, Nikolaus merincikan jumlah penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 143 KK, Perluasan Sembako sebanyak 215 KK, Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 632 KK, JPS Kabupaten sebanyak 432 KK dan JPS Provinsi sebanyak 38 KK.

"Totalnya, 1. 471 KK yang terima bantuan. Sedangkan sisanya 241 KK tidak terima karena aparat sipil negara (ASN), TNI, Polri, pengawai kontrak dan veteran," lanjut Nikolaus.

Bupati Belu, Willybrodus Lay dalam sambutannya mengatakan sasaran Bansos JPS diperuntukkan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.

"Ada warga yang tidak terima bantuan PKH, Perluasan Sembako, BST. Sehingga bantuan JPS ini menjawab warga miskin yang belum terima bantuan selama masa Covid-19," kata Bupati Willy usai menyerahkan secara simbolis bantuan JPS kepada lima kepala keluarga Kelurahan Fatukbot.

Kepada warga penerima bantuan, Bupati Belu berharap agar bansos yang disalurkan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 selama ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. (R-1/ans).