Wawali Herman Man saat menyerahkan akta nikah massal secara simbolis kepada salah satu pasutri
Kupang, Pelopor9.com – Kegaitan nikah Massal yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota kupang, mrupakan sejalan dengan visi Pemerintah Kota Kupang yaitu untuk mewujudkan kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera.
Dengan tata kelola bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dan misi yang ke-3 yakni meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengembangkan budaya kota yang tertib, aman, kreatif dan berprestasi.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man pada kegiatan Nikah Massal hari kedua, di GMIT Nazaret Oesapa Timur, Rabu (5/8/20).
Dikatakannya lagi, tujuan yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kota Kupang lewat program nikah massal ini selain untuk dapat mengurangi jumlah pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan yang sah.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah membantu mereka membentuk rumah tangga baru yang sesuai dengan kaidah dan norma agama serta kehidupan bermasyarakat, memastikan kehidupan anak-anak sebagai generasi penerus yang berkualitas untuk menjamin kesejahteraan bangsa dan daerah kelak.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Matheus Eustakheus dalam laporan panitia yang dibacakan dalam nikah massal di GMIT Exodus Penkase Klasis Kota Kupang Barat disampaikan bahwa hingga tahun 2020 ini telah difasilitasi program nikah massal bagi 5.698 pasangan suami istri.
Untuk tahun ini, kegiatan nikah massal diikuti 65 pasutri, dengan rincian di hari pertama nikah massal diikuti oleh 26 pasutri jemaat GMIT yang digelar di dua gereja dengan perincian 17 pasutri di GMIT Karmel Fatululi untuk wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang, 9 pasutri di GMIT Gloria Kayu Putih untuk wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang Timur.
Sementara untuk 15 pasutri beragama Katolik, nikah massal dilangsungkan di Gereja Sta. Familia Sikumana, masing-masing 1 pasang dari Paroki St. Fransiskus Asisi BTN Kolhua, 3 pasang dari Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, 3 pasang dari Paroki Sta. Familia Sikumana dan 5 pasang dari Paroki Katedral Kristus Raja.
Pada hari kedua dilaksanakan di 3 gereja untuk 22 pasutri dari GMIT, masing-masing 14 pasang di GMIT Nazareth Oesapa Timur untuk wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang Timur dan 8 pasang di GMIT Exodus Penkase untuk wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang Barat. Sementara untuk 2 pasang dari gereja denominasi lainnya dilaksanakan di GBI Bethlehem Penkase.
Kegiatan di GMIT Nazareth Oesapa Timur dihadiri Wakil Walikota didampingi Lurah Oesapa, Kiai Kia. Hadir pula Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur, Pdt. Semuel B. Pandie, para pendeta se-Klasis Kota Kupang Timur dan 13 pasangan suami istri (pasutri).
Sementara dikesempatan yang sama pelayanan nikah massal di GMIT Exodus Penkase Klasis Kota Kupang Barat, dihadiri oleh Asisten II Sekda Kota Kupang, Elvianus Wairata, didampingi oleh Camat Alak, Lurah Penkase Oeleta serta Kabag Kesra Setda Kota Kupang, diikuti 8 pasutri
Sedangkan kegiatan yang sama juga berlangsung di GBI Betlehem Penkase yang diikuti 4 pasutri peserta nikah massal untuk jemaat Kristen denominasi. (R-2/PKP)