Refafi Gah: TRP-Hegi Jawaban untuk Rakyat Sabu Raijua

Ketua DPD Hanura Propinsi NTT, Refafi Gah, menyampaiakn orasi politik saat Deklarasi Paket TRP-Hegi

Menia, Pelopor9.com – Ketua DPD Hanura Propinsi NTT, Refafi Gah menegaskan, Pasangan Bakal Calon Perseorangan, Takem Radja Pono – Herman Hegi Radja Haba yang dikenal dengan tagline TRP-Hegi lahir dari keluarga kecil, mempunyai pengalaman birokrat dan jaringan  Nasional bahkan luar Negeri.

 

Paket TRP-Hegi merupakan pemimpin harapan dan jawaban bagi masyarakat Sabu Raijua (Sarai), Tuhan memberikan talenta itu untuk menyelamatkan masyarakat Sabu Raijua yang slama ini hidup dalam tangis dan air mata, yang dipinggirkan oleh para penguasa.

 

TRP-Hegihadir untuk mengangkat harkat dan martabat orang-oran susah, orang muda tetapi tidak bisa dipermudahkan oleh siapapun, memiliki komitmen dalam hidupnya. Katakana ya pada yang benar dan katakana tidak pada yang salah.

 

“Masyarakat Sabu Raijua, jangan salah mengambil keputusan politik pada tanggal  9 Desember 2020. Karena saat itu kita pertaruhakn masa depan kita, masa depan anak, cucu, masa depan Sabu Raijua, menyongsong pulau Sabu Raijua yang bersinar” tegas Refafi Gah orasi Politiknya pada Deklarasi Paket TRP-Hgi di Raeburu, Sabtu (5/9/20)

 

Menurut Anggota DPRD Propinsi NTT ini, TRP-Hegi sosok pemimpin yang peduli terhadap rakyat kecil dan Kolisi Rakyata untuk TRP-Hegi muncul karena pemimpin masa lalu tidak lagi melihat penderitaan masyarakat Sabu Raijua.

 

“Mereka hidup susah di desa dan kampung, tetapi para penguasa membuatakan matanya, tidak melihat dan tidak lagi mendengar jeritan masyarakat yang ada di kampung dan desa”ujarnya

 

Ditegaskannya, hanya Paket TRP-Hegi yang mau melihat semua penderitaan dan jeritan tangis masyarakat Sarai. Berkomitmen menggerakan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan perkapita, dan PAD untuk kesejateraan masyarakat Sarai.

 

“Inilah TRP-Hegi yang peduli kepada siapapun,  mampu memberikan jaminan kepada pendatang dari suku mana saja, karena semua ikut berkontribusi menggerakan ekonomi di Sarai”

 

Dikatakannya lagi, menjadi pemmpin di Sabu Raijua, tidak bisa lagi mencari pemimpn yang biasa-biasa saja, pemimpin yang loyo, pemimpin yang tidak mau melihat sebuah kesuiltan rakyatnya.

 

“Jangan membiarkan pemimpin itu terlalu lama, yang dapat melahirkan pemerintahan tirani dan bisa juga melahirkan pemimpn yang monarki”tegasnya.

 

Untuk merebut kepemimpinan 5 tahun kedepan, hanya orang muda yang tahu keinginan orang muda, dan orang yang dibesarkan dalam keluarga yang miskin pasti tahu persisi keinginan orang-orang miskin dan susah.

 

Semntara Ketua DPD II Golkar Sabu Raijua, Simon P. Dira Tome tegaskan bahwa keputusan untuk mendukung paket Independen dalam Pilkada karena Golkar menjunjung tinggi suara rakyat dan ingin bersama rakyat.

 

“Sebagai partai yang sudah makan asam garam dalam dunia politik, Golkar tidak sembarang dalam menentukan pilihan. Ada tahapan dan mekanisme yang dilalaui Paket TRP-Hegi dan Golkar mendengar kata rakyat sebagai pemegang kedaulatan”ujar Wakil Ketua DPRD Sabu Raijua ini.

 

Dalam kesemapatan yang sama juga, Ketua PAN Sabu Raijua, Yesua Koro tegaskan bahwa Pilkada bukan ajang memilih penguasa. Berharap agar rakyat Sabu Raijua harus cerdas dalam memilih sehingga tidak lagi hanya terbuai dengan janji semata.

 

"Partai PAN menyadari dengan benar bahwa apa yang dikehendaki oleh rakyat wajib hukumnya didukung. Paket TRP-Hegi yang didukung rakyat lewat jalur independen wajib diberi ruang untuk membangun Sabu Raijua”tegas Staf Ahli Fraksi PAN DPRD NTT ini. (R-2)