Simon Nahak Ungkap Hal yang Mendorong Maju Pilkada Malaka 2020

Simon Nahak

Belu, Pelopor9.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malaka Propinsi Nusa Tenggara Timur semakin dekat, yakni September 2020. Salah satu putra Malaka, Simon Nahak, bertarung berhadapan dengan calon petahana, dr. Stefanus Bria Seran.

 

Kepada Pelopor9.com, Rabu (19/06/19) di Atambua kabupaten Belu, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada Malaka. Banyak hal yang mendorongnya untuk maju membangun Malaka menuju lebih baik.

 

Banyak dorongan dari masyarakat akar rumput yang meminta dirinya maju. Itulah sebabnya, kata Simon, demikian akrab disapa, dilakukan sosialisasi diri dan konsultasi dengan partai politik (parpol).

 

"Yah, memang, ada kehendak masyarakat untuk kita maju,"kata Simon singkat. Merespon dukungan masyarakat, tambah Simon, dirinya sudah bertemu para tokoh masyarakat untuk menyampaikan kesiapannya dalam Pilkada Malaka 2020.

 

"Masyarakat, keluarga, pendukung dan simpatisan sangat respons, yah Kita maju,"tandasnya. Hal lain yang direspon masyarakat adalah, memperkokoh semangat persatuan, mempertahankan nilai dan tradisi budaya dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan berwibawa.

 

Selanjutnya, pemerintahan yang baik dan berwibawa tercakup di dalamnya pemerintahan yang bersih (clean governance) dan pemerintahan yang bermartabat (human governance). Majunya Simon dalam Pilkada Malaka menambah deretan nama bakal calon bupati dalam bursa pencalonan.

 

Simon semakin dicintai masyarakat karena merupakan putra asli asal Kabupaten Malaka sudah melanglang buana dalam pengacara dan politik. Lahir dari keluarga petani. Ayahnya, petani tembakau di kampung dan ibu seorang penenun kain yang ulet.

 

Saat menempuh pendidikan di SMA Giovanni Kupang, pernah merasakan tidak bisa membayar uang sekolah, sama seperti masyarakat di Malaka pada umumnya. Sehingga kembali ke kampung, untuk bersekolah di SMA Sinar Pancasila Betun.

 

Kiprahnya di dunia lawyer membuat Simon makin terkenal dan terpilih menjadi DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Bali-Nusa Tenggara periode 2010-2015. Ketua AAI Kota Denpasar periode 2014-2019.

 

Selama menjabat DPP AAI, Simon juga terpilih menjadi Ketua Dewan Pakar PERADI Kota Denpasar periode 2015-2018. Dalam titian profesi dan karier ini, Simon mendapat kepercayaan untuk melakukan pendampingan hukum dan kuliah di sejumlah Universitas baik dalam negeri maupun luar negeri, (R-2/ans)

Belu, Pelopor9.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malaka Propinsi Nusa Tenggara Timur semakin dekat, yakni September 2020. Salah satu putra Malaka, Simon Nahak, bertarung berhadapan dengan calon petahana, dr. Stefanus Bria Seran.

 

Kepada Pelopor9.com, Rabu (19/06/19) di Atambua kabupaten Belu, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada Malaka. Banyak hal yang mendorongnya untuk maju membangun Malaka menuju lebih baik.

 

Banyak dorongan dari masyarakat akar rumput yang meminta dirinya maju. Itulah sebabnya, kata Simon, demikian akrab disapa, dilakukan sosialisasi diri dan konsultasi dengan partai politik (parpol).

 

"Yah, memang, ada kehendak masyarakat untuk kita maju,"kata Simon singkat. Merespon dukungan masyarakat, tambah Simon, dirinya sudah bertemu para tokoh masyarakat untuk menyampaikan kesiapannya dalam Pilkada Malaka 2020.

 

"Masyarakat, keluarga, pendukung dan simpatisan sangat respons, yah Kita maju,"tandasnya. Hal lain yang direspon masyarakat adalah, memperkokoh semangat persatuan, mempertahankan nilai dan tradisi budaya dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan berwibawa.

 

Selanjutnya, pemerintahan yang baik dan berwibawa tercakup di dalamnya pemerintahan yang bersih (clean governance) dan pemerintahan yang bermartabat (human governance). Majunya Simon dalam Pilkada Malaka menambah deretan nama bakal calon bupati dalam bursa pencalonan.

 

Simon semakin dicintai masyarakat karena merupakan putra asli asal Kabupaten Malaka sudah melanglang buana dalam pengacara dan politik. Lahir dari keluarga petani. Ayahnya, petani tembakau di kampung dan ibu seorang penenun kain yang ulet.

 

Saat menempuh pendidikan di SMA Giovanni Kupang, pernah merasakan tidak bisa membayar uang sekolah, sama seperti masyarakat di Malaka pada umumnya. Sehingga kembali ke kampung, untuk bersekolah di SMA Sinar Pancasila Betun.

 

Kiprahnya di dunia lawyer membuat Simon makin terkenal dan terpilih menjadi DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Bali-Nusa Tenggara periode 2010-2015. Ketua AAI Kota Denpasar periode 2014-2019.

 

Selama menjabat DPP AAI, Simon juga terpilih menjadi Ketua Dewan Pakar PERADI Kota Denpasar periode 2015-2018. Dalam titian profesi dan karier ini, Simon mendapat kepercayaan untuk melakukan pendampingan hukum dan kuliah di sejumlah Universitas baik dalam negeri maupun luar negeri, (R-2/ans)