Paket TRP-Hegi saat penyerahan Dokumen pendaftaran kepada Ketua KPU Sabu Raijua, Kirenius Padji, Sabtu (5/9/20)
Menia, Pelopor9.com – Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Takem I. Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba atau Paket TRP-Hegi mempunyai tekad yang tulus membangun Sabu Raijua (Sarai), bila dipercaya menjadi bupati dan wakil bupati Sarai untuk pimpin 5 tahun kedepan.
Paket TRP-Hegi berjanji akan memanfaatkan semua sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di Sabu Raijua. Jika semua sumber daya mampu dikelola secara maksimal diharapkan tidak lagi terlalu bergantung dengan bantuan dana dari luar.
Hal ini dikatakan oleh Bakal Calon Bupati, Takem I. Radja Pono Saat menyampaikan orasi politik dihadapan pendukung dan simpatisannya, Sabtu (5/9/20) kemarin.
Menurutnya, Sabu Raijua mempunyai potensi alam yang luar biasa namun belum disentuh secara maksimal. Dengan panas matahari yang cukup, Sabu Raijua mampu memproduksi garam dalam jumlah yang besar dengan kualitas yang sangat baik.
“Nah ini sudah dilasanakan oleh pemerintahan sebelumnya, jika rakyat Sabu Raijua memberikan kepercayaan pada TRP-Hegi maka kita akan tingkatkan lebih besar lagi,” Kata Takem Radja Pono.
Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), kata Takem Radja Pono, orang Sabu Raijua tidak kalah dengan orang lain. Hal ini dibuktikan dengan bayaknya pemimpin cerdas yang lahir dari Bumi Hawu Miha.
Jika semua sumber daya manusia yang ada di Sabu Raijua maupun yang ada diluar disatukan untuk membangun maka akan terjadi lompatan yang luar biasa di Sabu Raijua tidak saja pada pembangunan fisik tapi juga pembangunan manusia.
“Kalau kita mampu membangun semua sumber daya yang ada maka pulau yang kecil ini tidak terlampau sulit untuk dibangun”katanya
Kalau PAD maka bisa dengan mudah membangun sesuai keinginan kita. Kedepan menurutnya, tidak hanya memperluas tambak garam tapi akan megelola Nigarin untuk mendongkrak PAD. Nigarin itu adalah Sari Air Laut atau yang biasa sebut Ai Paddu.
“Harga Nigarin Harganya cukup bagus. Sekarang berkisar 30 hingga 40 ribu per liter. Selama ini Ai Paddu itu dibuang percuma padahal berharga karna sangat penting khasiatnya untuk kesehatan dan kecantikan,” Papar Takem.
Dirinya juga berjanji jika akan melakukan gerakan untuk mengoptimalkan semua lahan yang ada di wilayah Sabu Raijua. Dengan demikian Takem berharap kebutuhan pangan untuk Sabu Raijua bisa tercukupi.
“Kita akan optimalkan lahan tidur untu pemenuhan kebutuhan pangan, embung-embung yang ada dimanfaatkan secara baik. Diberi sentuhan teknologi bagimana kita menanam diwilayah yang kering tapi tidak terlalu menggunakan air yang banyak”kata menjelaskan.
Untuk menunjang ketersediaan air di wilayah yang lahannya masih tidur, maka perlu untuk dibangun embung lagi. Alam Sabu Raijua yang grsang dan kering tetapi sebagai manusia yang miliki akal, harus mampu menundukkan kondisi alam. Demi ketersediaan pangan bagi generasi di Sabu Raijua.
Takem menegaskan, Pemerintah harus mampu mengurus masyarakat mulai dari perutnya. Salah satu kebutuhan manusia yang tak bisa digantikan adalah kebutuhan terhadap pangan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka pemerintah tidak boleh ongkang-ongkang kaki dan hanya duduk dibelakang meja.
Pemerintah harus memastikan bagimana caranya supaya jangan ada satupun rakyat yang tidur dalam kondisi perut kosong. Untuk itu lanjut Takem, maka salah satu cara yang harus dilakukan adalah bagimana memaksimalkan semua potensi lahan di Sabu Raijua dan dikelola sesuai dengan kondisi tanah diwilayah tersebut.
“Pangan itu adalah sesuatu yang tidak bisa tergantikan dari kehidupan manusia, tanpa pangan manusia akan mati, dan tanpa pangan yang cukup dan bergizi maka manusia menjadi tidak cerdas”ujarnya lagi.
Hal tersebut menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat tanpa harus tergantung pada beras murah atau bantuan non tunai. Kita harus bergerak bersama dan mimpi itu tentu bisa terwujud jika masyarakat sebagai pemegang kedaulatan memberi kepercayaan kepada Paket TRP-Hegi.(R-2)