Organda Kota Kupang Diminta Berikan Pelayanan bagi Kesejahteraan Masyarakat

Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestly Funay

Kupang, Pelopor9.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Kupang diharapkan mampu mewujudkan transformasi bidang usaha angkutan transportasi darat guna meningkatkan usaha para anggota, serta mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sesuai visinya.

 

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestly Funay pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-V Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Kupang, Jumat (4/9/20) lalu.

 

Muscab yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, dihadiri oleh Kepala Cabang Jasa Raharja NTT, Radito Risangadi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere, Ketua DPC Organda Kota Kupang periode 2014-2019, Simon Riwu Kaho.

 

Care Taker DPC Organda Kota Kupang, Zeyto Ratuarat, Sekretaris Care Taker DPC Organda Kota Kupang, Djuneidi C Kana, Kepala Seksi Transportasi Jalan pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIII Provinsi NTT, Edwin Fauzi, Kanit Dikyasa Satlantas  Polres Kupang Kota serta para pelaku usaha transportasi darat Kota Kupang.

 

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kupang dan Organda penting untuk terus berkolaborasi dalam kemitraan demi mewujudkan visi dan misi keduanya. Guna membrikan pelayanan bagi kesejahteraan masyarakat, terutama dibidang transportasi.

 

“Kiranya melalui momentum musyawarah cabang ke-V Organda Kota Kupang ini, kemitraan yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan guna memberikan pelayanan bagi kesejahteraan masyarakat terutama di bidang transportasi,” tambahnya. 

 

 

Disebutkannya, transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pembangunan di bidang ekonomi harus ditunjang dengan pengembangan sistem transportasi yang baik, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Ditambahkannya, dalam upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Kupang, pmerintah tengah berbenah, salah satunya transportasi. Pelayanan dibidang transportasi masih perlu ditingkatkan untuk menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat Kota Kupang.

 

Ketua DPD I Organda Provinsi NTT, Felix Pullu dalam kesempatan itu menjelaskan, muscab kali ini sengaja dilakukan secara terbatas tanpa melibatkan seluruh komponen untuk menghormati imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan penanganan covid -19.

 

Dijelaskan, sebelum covid 19 ada 11 ribu armada angkutan darat yang ada di NTT, yang terdiri atas angkutan logistik dan angkutan orang. Namun karena pandemi Covid-19 diperkirakan sekitar 6 ribu supir angkutan yang kehilangan pekerjaannya karena pengusaha memilih untuk gantung kunci.

 

Karena itu Organda berharap agar Pemkot Kupang juga memberi perhatian kepada para supir tersebut lewat bantuan-bantuan sosial yang ada. Meminta kesediaan Pemkot Kupang untuk menyerahkan tanggung jawab operasional dua dari lima bus BRT yang baru dilaunching beberapa waktu lalu.

 

Menurutnya Organda sudah memiliki koperasi sendiri yang diberi nama Sarana Angkutan Rakyat (Sakura) yang bisa mengelola bus tersebut. Rencananya satu bus akan digunakan untuk transportasi dalam kota, satu unit lagi akan digunakan sebagai bus antar kota dalam provinsi (AKDP).

 

Selain itu Felix juga menyuarakan sejumlah keluhan dari Organda seperti perlunya penerapan aturan kepada pengemudi transportasi online, izin operasi taksi di bandara El Tari Kupang serta kepastian regulasi tentang terminal yang ada di wilayah Kota Kupang. (R-2/PKP).