Bawaslu Sabu Raijua: Pemasangan APK di Hati Masyarakat bukan di Pohon

Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Yudi HR Tagi Huma

Menia, Pelopor9.com – Bawaslu Sabu Raijua meminta kepada Pasangan Calon (paslon) yang telah ditetapkan untuk Paslon sudah ditetapkan, supaya dalam hal pemasagan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk tetap memperhatikan regulasi KPU tentang APK.

 

“Terakit dengan alat peraga, untuk tim dan paslon perlu perhatikan estetika dan keindahan, supaya yang lokasi yang dilarang untuk pasang APK, tidak dilanggar oleh tim dan paslo” ujar Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Yudi HR Tagi Huma usai penarikan nomor urut Paslon di Sekretariat KPU Sabu Raijua, Kamis (24/9/20).

 

Ditegaskannya, wilayah yang bukan menjadi zona pemasangan APK, harus ada ijin dari lahan atau pemilik lahan, harus mlihat estetika dan jangan lagi pasag di pohon tapi pasang di hati masyarakat Sabu Raijua.

 

“kalau pasang di pohon itu, paling yang pilih cicak dan kadal tetapi kalau di paku diahati pasti akan dipilih oleh rakyat” tegasnya.

 

Dia berharap, adanya kerjsama yang baik dari tim dan paslon, supaya tidak brakibat pada hal-hal diliuar dari harapan bersama.

 

Sementara Daud Pau, Anggota KPU Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM mengaku, titik lokasi pemasangan APK sementara dibuat surat keputusannya berdasarkan SK dari Pemerintah daerah.

 

“Salinannya kami akan berikan kepada Kepolisian dan Bawaslu supaya dalam proses kampanye yang berlangsung selama 71 hari ini bisa berjalan dengan baik”ungkapnya

 

Pantauan media ini, masih banyak APK dari ke 3 Pasangan Calon yang dipasanga dan dipaku diatas pohon-pohon, terlihat bahwa semua paslon belum memperhatikan estetika dalam pemasangan APK.(R-2)

 
 

Untuk dana Kampanye karna akan berakibat pada diskualifikasi

Saya juga minta teman2 di KPU untuk hubungannya cair dengan paslon sehingga hal-hal yang belum dilakukan

 

“Perlu dibangun komunikasi dan koordinasi, ini untuk kepentingan bersama, tidak untuk kepentingan salah satu sehingga memastikan dana kampanye aman”

 

Kalau karna dana kampnaye lalui KPU mendiskualifikasi paslon, nanti aka panjang prosesnya. Sehingga dari awal diingatkan kembali untuk hati-hati. KPU harus berkoodinasi scara baik.

 

Sehingga hal2 itu sedni mungkin diantisipasi

 

Selain itu, tetap menjaga dan membangun komunikasi yang edukatif di masyarakat, tidak saling untuk menjelakan, jual program dengan tidak menyepelekan atau menghina paslon lainnya. Sehingga tidak berurusan dengan masalah yang anjang

 

“Saya lihat semua kadidat saling akur, jadi tolong ditingkat bawah juga demikian. Kita pesat panasnya hanya smentara, siapapun yang menang adalah pilihan Tuhan”

 

Yang terpilih nantinya pilihan Tuhan untuk menjadi pemimpin Sabu Raijua, agar menjadi daerah yang setara dngan daerah lain yang ada di Indonesia/