Masyarakat Sabu Tengah Harap Paket IE RAI Tuntaskan Masalah BBM dan Pupuk

Paket IE RAI

Menia, Pelopor9.com – Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis premium dan Pupuk menjadi masalah mendasar bagi masyarakat Kecamatan Sabu Tengah. Harga BBM yang mencekik serta tiap tahunnya petani kesulitan mendapatkan pupuk untuk kebutuhan pertanian.

 

Pengeluhan dan kekecewaan ini dilontarkan oleh Tisak Agustinus Djari, salah seorng warga Desa Bebae, Kecamatan Sabu Tengah, saat kampanye Calon Bupati dan wakil bupati Orient P. Riwu Kore dan Thobias atau paket IE RAI.

 

Dirinya katakana bahwa, BBM jenis premium di Sabu Raijjua selama ini tidak dijual dengan harga yang telah ditetapkan secara nasional. Hal ini terkesan dibiarkan begitu saja, tanpa ada pengawasan yang ketat dari pemerintah dan tim yang telah dibentuk untuk pengawasan BBM di Sabu Raijua.

 

“Harga per botol aqua besar untuk bensin di Sabu mencapai Rp 20 ribu, harga ini sangat mahal jika dibanding dengan tempat lain di NTT”jelasnya.

 

 

Selain itu, masyarakat Kecamatan Sabu tengah juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk, sementara petani sangat membutuhkan pupuk. Selain itu, air juga menjadi masalah yang belum dapat dipecahkan oleh pemerintah Sabu Raijua.

 

"Biasanya setelah satu bulan kami panen, pupuknya baru ada dan kadang kami diminta untuk kumpul uang Rp 10 ribu kasih masuk di bank untuk beli pupuk. Untuk dapat uang 10 ribu saja, kita punya pantat tepos duduk di atas batu karena kami pukul batu baru dapat uang untuk beli pupuk. Jadi kalau bapak terpilih tolong selesaikan masalah pupuk dan air juga," lanjut Agus Djari.

 

Menjawab pertanyaan warga tersebut, Orient P. Riwu Kore menegaskan dirinya bersama Thobias Uly akan menyelesaikan masalah BBM di Sabu Raijua dalam jangka waktu yang singkat.

 

"Tiga bulan kita selesaikan. Ada mafia yang bermain. Kita sapu rata itu mafia. Sonde ada yang kepala batu di Sabu sini. Jangan bikin susah masyarakat," tegas Orient.

 

Ia juga mengatakan jika dipercaya memimpin Sabu Raijua, pada hari pertama setelah pelantikan akan mencabut izin-izin untuk mafia-mafia BBM di Sabu.

 

"Kita rufuk. Kita harus ikut perintah pak Presiden Jokowi yang sudah bilang untuk harga BBM harus satu harga," tegasnya.

 

Sementara untuk penyelesaian masalah pupuk bagi petani di Sabu Raijua, dirinya telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan cara pembuatan pupuk bagi petani.

 

"Kita akan buat pelatihan cara pembuatan pupuk. Sebenarnya masalah pupuk itu kita bisa atasi. Jadi tidak perlu pupuk dari luar setelah panen baru pupuk itu datang. Musim tidak tunggu pupuk, kita harus buat pupuk sendiri," jelasnya. (R-2/*)