Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua tahun 2020, diselenggarakan di Aula KPU Sabu Raijua, Senin (3/11/20)
Menia, Pelopor9.com – Debat Publik terbuka Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sabu Raijua tahun 2020, merupakan salah satu upaya untuk pendidikan politik bagi masyarakat, masyarakat dipersilahkan untuk merekam, mencatat, melihat dan mendengar visi dan misi pasangan calon (Paslon).
Selain itu, debat juga diajak untuk beradu argumentasi. Bukan untuk debat kusir tetapi menyampaikan dengan data, fakta dan argumen yang membuat masyarakat menilai, mengapa tanggal 9 Desemner 2020 harus dipilih.
Hal ini disampaikan oleh Anggota KPU NTT, Divisi Parmas, Yosafat Koli dalam sambutannya dalam acara Debat Publik terbuka Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sabu Raijua tahun 2020, yang diselenggarakan oleh KPU Sabu Raijua, senin (3/11/20).
Dikatakannya, pemilihan bupati dan wakil bupati Sabu Raijua tahun 2020, diharapkan dapat melahirkan pemimpim daerah yang memiliki komitmen yang tinggi, dalam membangun dan memberikan kesejahteraan bagi daerah Sabu Raijua.
Karena itu menurutnya, materi debat publik yakni bagaimana langkah langkah konkrit yang ditawarkan oleh 3 pasangan calon (paslon), untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Serta tawaran ide gemilang paslon dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.
Debat ini juga, menjadi momentum yang tepat paslon untuk memberikan gambaran kepada maayarakat. Harapan-harapan dan cita cita ingin dibangun bersama di Sabu Raijua.
“Hendaknya bagi paslon dalam momentum debat ini, bukn untuk saling menjelekan satu dengan yang lain tetapi fokus untuk pemaparan program yang akan datang”ujarnya
Dalam kesempaatan itu juga, moderator Chaca Anissa kembali menegaskan, debat bukan ajang debat kusir, tetapi ajang adu argumentasi dalam melihat permasalahan-permasalahan yang ada di Sabu Raijua.
Untuk diketahui, Moderator dan panelis adalah Chaca Anisssa, dihadiri oleh Ketua KPU Sabu Raijua, Kirenius Padji bersama anggota,Anggota Bawaslu Sabu Raijua, Markus Haba, Pjs Bupati Sabu Raijua, Ferdy Kapitan, Ketua DPRD Sabu Raijua Paulus Rabe Tuka, Kapolres Sabu Raijua,AKBP Jacob Siubelan, Danramil Sabu Raijua, pimpinan partai pengusul, ketua Tim Pemenangan Paslon.
Kegitan debet ini juga, menerapkan protokoler Covid-19 dengan membatasi jumlah para tamu undangan, gunakan masker, hand sanitizer, tes suhu tubuh badan serta jaga jarak.
Debat dilakukan dalam 6 segmen yakni pertamaa, penyampaian visi misi, kedua pendalaman visi misi, ketiga pembahasan isu aktual yakni pemerintahan, pembaangunaan, ekonomi, infrastruktur dan pariwisata.
Keempat tentang Hukum, HAM, sosial budaya, pndidikan dan kesehatan kelima tentang Tanya jawab dan keenam closing statemen dari masing-maasing paslon untuk meyakinkan masyarakat Sabu Raijua pada 9 Desemeber 2020. (R-2)