Ilustrasi: Pasangan Calon nomor 1, Nikodemus Rihi Heke – Yohanes Uly Kale (kiri), Pasangan Calon nomor 2, Orient P Riwu Kore – Thobias Uly (tengah), pasangan Calon nomor 3, Takem Radja Pono - Herman Hegi Radja Haba (kiri)
Kupang, Pelopor9.com – Pesta demokrasi Pilkada Sabu Raijua 9 Desember 2020 tinggal menghitung hari. Tiga Pasangan calon terus melakukan kampanye terbatas untuk merebut hati masyarakat.
Perkumpulan CIS TIMOR menyelenggarakan survei pada 10 –25 Oktober 2020 dengan
menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling, dengan 1000 responden dan margin of error +/- 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pasangan Calon nomor 2, Orient P Riwu Kore – Thobias Uly atau IE RAI memiliki eletabilitas tertinggi dari kandidat lain yakni sebesar 40,57% atau 41 %.
Pasangan Calon nomor 1, Nikodemus Rihi Heke – Yohanes Uly Kale atau Helama Tona Ie (28,39%) dan pasangan Calon nomor 3, Takem Radja Pono - Herman Hegi Radja Haba atau TRP - Hegi (16,78% atau 17 %).
Sementara pemilih yang masih merahasiakan jawaban dan tidak mencoblos atau undecided voters sebanyak 14,25%.
“Konsistensi pilihan di atas survey menunjukan bahwa 72,86% menyatakan bahwa pilihannya tetap sama atau tidak berubah sampai hari H pencoblosan, sedangkan 16,44%menyatakan masih ada kemungkinan berubah dan 10,80 % menyatakan tidak tahu dan tidak jawab,”tulis Peneliti Perkumpulan Relawan CIS TIMOR, Elfrid Feisal Saneh, dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (09/11/20).
Dikatakan, Berdasarkan kelompok gender/jenis kelamin, Orient P Riwu Kore – Thobias Uly unggul signifikan pada segmen pemilih laki-laki (19.43%) maupun pemilih perempuan (20.80%).
Selanjutnya, pada kategori tingkat pendidikan pemilih, Orient Riwu Kore – Thobias Uly unggul pada semua jenjang pendidikan pemilih, mulai dari tidak lulus SD sampai dengan pemilih lulusan >=Strata-1 (40.0%- 52.3%).
Sementara, pada kelompok generasi usia pemilih Orient P Riwu Kore – Thobias Uly juga unggul pada pemilih generasi Z (17-22 tahun) (41,30%), Milenial Muda (22-30 Tahun) (39,29%), Milenial Matang (31-40 Tahun) (37,65%), Generasi X (41-52 Tahun) (39.34%), dan Baby Boomers (di atas 50 Tahun) (43.70%).
Survei juga menunjukkan konsistensi peta persebaran suara pemilih berdasarkan basis politiknya. Pasangan Orient P Riwu Kore – Thobias Uly yang diusung oleh banyak partai memiliki soliditas pemilih yang tinggi.
“Terlihat mayoritas pemilih partai pengusung dan pendukung (PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Perindo dan PSI) terlihat solid dengan memilih pasangan Orient P Riwu Kore – thobias Uly,”katanya.
Pemilih NASDEM dan PKB yang notabene partai pengusung utama pasangan Nikodemus Rihi Heke – Yohanes Uly Kale juga terlihat solid. Pemilih Partai GOLKAR dan HANURA sebagai pendukung Pasangan Independen Takem Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba juga cukup solid mendukung.
Lanjutnya, mayoritas pemilih di Sabu Raijua memilih calon bupati dan calon wakil bupati pada sejumlah pertimbangan kunci yakni karena alasan program-program Kampanyenya (35,06 %).
Kualitas figur atau kemampuan pribadi calon (31,95%), sedangkan pilihan karena partai politik pengusung (9,66%) dan hubungan kekerabatan dan kekeluargaan, suku dan agama berpengaruh sebesar (8,85%).
“Kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan,”ujarnya. (R-1)