Pemkot Kupang Natal Bersama Kaum Disabilitas

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man (kiri), Saat Menyerahkan Bingkisan. Foto: Dok PKP

Kupang, Pelopor9.com - Pemerintah Kota Kupang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang melaksanakan Natal bersama Pemerintah Kota Kupang dengan anak-anak panti asuhan, para pemulung, juru parkir, loper koran dan penyandang disabilitas tingkat Kota Kupang Tahun 2020 pada Selasa(15/12) pagi, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.

 

Natal yang berlangsung secara virtual ini mengusung tema “Mereka Akan Menamai Dia Imanuel”.

 

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, menyampaikan perayaan natal kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana masyarakat diimbau untuk tidak saling berkunjung diantara keluarga dan handai taulan.

 

Wawali berharap tiap gereja sudah menyusun rencana pelaksanaan ibadah sesuai protokol covid yang berlaku di rumah ibadah sehingga umat tetap dapat beribadah dengan khidmat, meskipun ditengah situasi eskalasi kasus positif yang kian bertambah di Kota Kupang.

 

“Kota Kupang termasuk dalam 9 Kota sasaran proyek inklusif, mendorong agar program-program 5 tahun ke depan yang di buat oleh pemerintah pusat dan pemerintah kota untuk membangun kota ramah disabilitas,” ungkap dr. Herman

 

Wawali meminta agar masyarakat ikut mendukung bahkan berpartisipasi dalam proses pembangunan serta mendoakan Kota Kupang agar tetap tenteram, aman, damai serta kondusif dan masyarakatnya maju dan sejahtera.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh Wawali yang diterima oleh 2 perwakilan anak-anak dari panti asuhan Rosa Mistika, Maria Goreti Huka dan Maria Gradiana Abuk, 1 orang dari Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) bernama Marselinus Jacky serta 1 orang loper koran bernama Daniel Fatu.

 

Dalam rangkaian perayaan natal ini, Bagian Kesra mendistribusikan sebanyak 1000 bingkisan natal berupa voucher belanja senilai 500 ribu yang dibagikan kepada 769 anak panti asuhan di Kota Kupang, 10 orang loper koran, 60 pemulung dan 161 penyandang disabilitas. Ungkapan terima kasih disampaikan para penerima yang dirangkum dalam video pendek dan diputar di acara natal tersebut.

 

Perayaan Natal dihadiri oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah dan diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Yandi Manobe, S.Th dari gereja GMIT Agape.

 

Dalam khotbah singkatnya Pdt. Yandi mengatakan bahwa semua orang Kristen harus berusaha memiliki karakter Kristus sehingga ‘’Imanuel” yang artinya Allah beserta kita benar dimanifestasikan melalui diri orang Kristen yang selalu menjadi saluran berkat dan solusi bagi sesama, menunjukan bahwa Allah tidak berdiam diri terhadap pergumulan manusia melainkan dengan berbagai cara Allah menunjukan penyertaan-Nya.

 

Gereja dan Pemerintah sama-sama berperan dalam menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi umat dengan caranya masing-masing. (R-1/PKP_rdp/nt)