Salah Satu Rumah Warga yang Mengalami Longsor
Rote Ndao, Pelopor9.com - Akibat Hujan lebat yang mengguyur Kota Baa dan sekitarnya sejak pukul 02.00 wita hingga pukul 05.30, wita Selasa (23/2/21) dini hari Memgakibatkan Banjir sampai merendam rumah warga, serta beberapa rumah warga.
Tembok Penahan Tanah (TPT) mengalami longsor hingga menutupi rumah warga. Dampak dari bencana banjir dan longsor ini sangat terasa pada rumah warga di Kelurahan Metina, sedangkan pada Kelurahan Namodale, Kali Cina terjadi patahan. Sementara Kali Namodale hampir meluap, dan hampir sebagian besar jalan utama dalam kota Namodale dipenuhi air, batu dan lumpur.
Pantauan media ini, Selasa pagi, di kelurahan Metina, banjir sempat merendam rumah Pati Jararaga, dan beberapa rumah warga di RT.12/RW.05 lainnya. Air meluap dari saluran got yang tidak bisa menampung debit air dari gunung Nitaso.
Saat ini pemilik rumah di bantu warga setempat dipimpin Ketua RT.12 Kelurahan Metina, Bai Penna membersihkan serta membuat penahan dari pasir yang diisi dalam karung untuk menahan air ketika terjadi hujan lebat lagi.
Sementara, pantauan di RT.13 Kelurahan Metina, ada 3 rumah yang TPTnya longsor, yakni Yudi Fanggi, Anderias Menda dan Abetbego Pella. Sehingga, dikuatirkan rumah warga longsor apabila terjadi hujan besar lagi.
Akibat TPT yang ambruk, longsor menutupi rumah warga lainnya yang ada persis di bawahnya.
Ketua RT.13 Kelurahab Metina, Men Menda yang ditemui di lokasi longsor mengatakan, usai hujan lebat, dirinya bersama - sama dengan Ketua RT.12, Bai Penna melakukan monitoring wilayah. Ditemukan tiga rumah TPTnya roboh akibat longsor, rata rata kisaran 3-5 meter.
"Saya sudah foto semua untuk dibawah ke Lurah sebagai laporan, kami sangat mengharapkan kalau tidak cepat penangan maka terjadi hujan lebat lagi, sudah pasti akan terjadi longsor yang besar, maka yang menjadi korban adalah pemilik rumah sendiri bahkan rumah rumah yang ada di bawahnya, karena posisi rumah di toundao kelurahan Metina bersusun mengikuti struktur tanah berbukit, maka kami mohon perhatian pemeruntah karena ini sudah bencana,”ujarnya.
Sementara itu tokoh masyarakat RT.03/RW.01 Kelurahan Namodale, Tenny Dollok yang ditemui pagi tadi, mengharapkan secepatnya adanya perbaikan Kali Cina. Jik tidak secepatnya diperbaiki otomatis akan mengalami kerusakan lebih parah lagi, dikuatirkan akan terjadi longsor.
“Diharapkan penanganan secepatnya,”ujarnya. (R-1/dio)