Tanggul Sungai Benenain yang Jebol
Malaka, Pelopor9.com - Sedikitnya 23 wilayah Desa di Kabupaten Malaka terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang berlangsung hampir sepekan lamanya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sementara melakukan pendataan dalam rangka mengidentifikasi kondisi dan kerugian untuk dilakukan upaya-upaya tanggap darurat bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Malaka, Gabriel Seran ketika dihubungi wartawan via telpon selulernya, Jumat (2/4/21) sore mengatakan sedikit 23 wilayah desa di Kabupaten Malaka terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang berlangsung hampir sepekan.
Dijelaskan, wilayah-wilayah desa yang terendam banjir itu tersebar di lima kecamatan yakni 12 wilayah desa di Kecamatan Malaka Barat, 5 desa di Kecamatan Malaka Tengah, 4 desa di Kecamatan Weliman dan di Kecamatan Wewiku dan Kobalima masing-masing 1 wilayah desa.
Atas kondisi ini, Pemkab Malaka melalui OPD teknis seperti BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat seperti pendataan, pelayanan air bersih dan penyaluran obat-obat dan pelayanan kesehatan.
Selain itu, Pemkab Malaka segera menetapkan status tanggap darurat untuk melaksanakan upaya-upaya tanggap darurat yang mencakup dua aspek yakni aspek penyebab dan aspek akibat.
Kegiatan tanggap darurat akan dilakukan pada lima titik jebol alur Sungai Benenain yakni titik Desa Oanmane di Kecamatan Malaka Barat, titik penghubung Desa Motain Kecamatan Malaka Barat-Lawalu di Kecamatan Malaka Tengah, Naimana di Kecamatan Malaka Tengah, penghubung Desa Naimana-Forekmodok di Kecamatan Weliman dan Desa Motaulun di Kecamatan Malaka Barat.
Selain itu dalam kondisi normal siaga darurat, akan dilakukan pada titik penghubung wilayah Desa Lawalu-Naimana di Kecamatan Malaka Tengah sepanjang 1, 8 km dan titik Makfatin Desa Besikama di Kecamatan Malaka Barat sepanjang 300 sampai 400 meter.
"Itu upaya-upaya yang dilakukan. Sehingga dampak ikutan tidak akan muncul dan masyarakat sudah aman," kata Gabriel. (R-1/ans)