Salah satu Rumah penduduk di di Motain Malaka yang terendam banjir, Sabtu (3/4/21)
Malaka, Pelopor9 - Wilayah Desa Motain di Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka paling parah terdampak banjir karena luapan Sungai Benenain akibat curah hujan yang berlangsung selama hampir sepekan. Kondisi ini terjadi, karena Desa Motain termasuk wilayah kantong di muara lama Sungai Benenain yang selalu terdampak banjir.
Warga Desa Motain, Ambrosius Klau ketika ditemui wartawan di kediamannya, Sabtu (3/4/21) sore mengatakan sudah 16 kali wilayah Desa Motain terendam banjir dalam kurun waktu satu bulan.
Dikatakan, luapan banjir menyebabkan kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan pokok, air bersih dan pelayanan kesehatan. Semua lahan pertanian dan perikanan seperti lahan tambak terendam banjir, sehingga gagal panen tahun ini.
Demikian pun, pelayanan kesehatan terkendala karena jangkauan pelayanan, kesiapan tenaga medis dan ketersediaan obat-obatan. "Wilayah Motain, daerah kantong Kecamatan Malaka Barat. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan butuh rekomendasi Puskesmas Besikama. Warga mudah menjangkau Puskesmas Fahiluka di Kecamatan Malaka Tengah karena dekat," jelas Ambrosius.
Kepala Desa Motain, Salomon Leki ketika dihubungi wartawan via telpon selulernya, Sabtu (3/4/21) sore menyebutkan data kerugian wilayah yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Benenain di antaranya semua rumah penduduk yang berjumlah 180 unit terendam banjir.
Lahan pertanian seluas 65 hektar dan lahan tambak seluas 15 hektar diterjang banjir sehingga mengalami gagal panen tahun ini. "Baik rumah, lahan pertanian dan lahan tambak, semua terendam banjir," tandas Salomon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka, Drs. Gabriel Seran, MM ketika dihubungi wartawan via telpon selulernya, Sabtu (3/4/21) sore menegaskan kondisi wilayah desa paling parah yang terdampak banjir yakni Desa Motain dan Oanmane di Kecamatan Malaka Barat serta Desa Lawalu, Fahiluka dan Naimana di Kecamatan Malaka Tengah.
Untuk data rillnya, kata Gabriel Tim Reaksi Cepat (TRC) Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Malaka sementara bekerja di lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi supaya segera dilaporkan. (R-2/ans)