Gelombang Pasang Tenggelamkan Perahu dan Rendam Rumah warga Di Rote Ndao

Gelombang pasang Menghantam perahu berlabuh di Pantai Metina

Rote Ndao, Pelopor9.com - Akibat dihantam gelombang pasang yang cukup besar yang terjadi  di Kabupaten Rote Ndao dikarenakan perubahan siklus cuaca yang terjadi di seluruh wilayan NTT, Tiga perahu milik warga Kelurahan Namodale, tenggelam serta beberapa perahu, dan sampan juga ikut rusak dan pecah, Sabtu (3/4/21) di Sepanjang Pantai Metina.

 

Selain itu, Gelombang Pasang juga merubuhkan tembok pelataran Pelabuhan Baa, sekitar 40  meter, dan gudang  pelabuhan. Sejumlah rumah warga di sepanjang pantai Kelurahan Namodale hingga Metina terendam Air laut setinggi lutut orang dewasa.

 

Hingga Sabtu Malam, Warga dibantu Anggota Polsek Lobalain dan Pol PP. Serta tim dari BPBD Rote Ndao dengan menggunakan eksavator milik Dinas PUPR Rote Ndao masih memindahkan belasan perahu milik Nelayan di Kelurahan Namodale dari Laut Ke Darat.

 

Otnial Adu kepada Pelopor9.com mengatakan perahunya juga salah satu yang kena dampak dari gelombang pasang ini.

 

Dia berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, dalam menangani bencana yang ada.

 

"Kami akui ini bencana, dan kami juga tidak sangka gelombang akan sebesar ini, sehingga perahu kami tidak ditarik ke darat. Namun gelombang datang tiba - tiba sampai seperti ini,“Ujarnya.

 

Herman Benu warga Namodale yang rumahnya juga terendam air laut, mengatakan, selama belasan tahun ia tinggal, baru kali ini gelombang besar, dan masuk sampe dalam rumah.  “Kami menerima itu sebagai konsekuensi karena rumah kami di pinggir laut,”katanya.

 

Dia berharap adanya perhatian pemerintah agar laut  yang ada di depan rumah kami juga dibuat kubus beton atau pemecah gelombang, dari depan mercusuar sampai pasar lama.

 

Sementara itu Asisten II, Setda Rote Ndao, Armis Saek ketika melihat langsung  Gelombabg Pasang di Pantai Metina dan Namodale mengatakan gelombang pasang, hujan dan angin kecang disebabkan oleh Badai, dan sejak beberapa hari sebelum BMKG sudah merilisnya.

 

Namun terkait dengan Bencana, BPBD Rote Ndao segera mendata sejumlah kerusakan dan besaran kerugian.

 

Seperti disaksikan, gelombang pasang merendam semua rumah di sepanjang Pantai Namodale, bahkan halaman bahkan pelataran tempat peti kemas terendam air laut .

 

Sedangkan untuk perahu, semua pemilik perahu berada di atas  perahu, dikhawatirkan tali jangkar putus. Sehingga bisa menimbulkan korban. Sementara perahu yang tenggelam diakibatkan karena kemasukan air dan tali jangkar putus. (R-1/dio)