Atap Seng Rumah Warga Desa Raeloro, Ahas Weras Riwu Dara yang Belum Diperbaiki Karena Ketiadaan Seng dan Paku
Menia, Pelopor9.com - Pasca bencana badai Tropis 99S atau Seroja yang melanda kabupaten Sabu Raijua, Senin 5 April 2021. Stok bahan bangunan seperti Seng BJLS dan Paku kosong.
Hal itu dikarenakan kebutuhan masyarakat meningkat dan stok di penyedia habis. Seperti di dua toko penyedia di seputar Seba Sabu Raijua, Toko Kasih Sayang dan Heny Jaya yang ditemui media ini.
"Habis, banyak yang sudah beli,"kata pak Don, pemilik toko bangunan Kasih Sayang kepada media ini, Selasa (6/4/2021).
Senada, stok paku Seng dan Seng BJLS di penyedia Toko bangunan Heny Jaya juga habis. Hal itu dipastikan media ini, dengan berpura - berpura sebagai pembeli.
"Habis kakak,"jawab seorang ibu yang nampaknya penjaga kasir.
Terpisah, warga desa Raeloro kecamatan Sabu Barat, Ahas Weras Riwu Nawa mengharapkan adanya kebijakan dari pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan bahan bangunan di Sabu Raijua.
Dikatakan, dirinya kesulitan mencari seng dan paku. Karena paku dan seng dari bekas rumah tidak bisa digunakan kembali.
"Tadi saya pi cari seng di toko, katanya habis. Kita khawatir kalau hujan, rumah kemasukan air, dan barang barang rusak,"katanya.
Dia berharap, apabila ada bantuan pemerintah daerah seperti seng dan terpal agar segera didistribusikan.
Senada, ina Rade, warga desa Roboaba Kecamatan Sabu Barat mengeluh hal yang sama. Seng dan paku sudah tidak tersedia di Sabu Raijua. Dia mengaku telah mencek dua toko bangunan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka berharap ada kebijakan khusus dari pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dan pemerintah Pusat.
"Sabu dan Raijua sudah terisolir, mesti ada kebijakan khusus datangkan bahan bangunan maupun Sembako," ujarnya.
Terpisah, tokoh pemuda Sabu Raijua, Alfret Radja meminta penjual bahan bangunan untuk tidak mencari keuntungan lebih, usai bencana. Apalagi masyarakat yang tertimpa musibah.
"Karena bencana sudah usai, kita harap semua warga termasuk toko bangunan membangun solidaritas,"katanya lewat sambungan telepon.
Dia berharap ada kebijakan khusus dari pemerintah pusat seperti mengubah rute pelayaran kapal Tol Laut, ataupun adanya kapal khusus bahan bangunan didatangkan ke Sabu Raijua. (R-1)