Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka
Menia, Pelopor9.com – Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka mendorong percepat evakuasi KM Cantika 10C yang karam di Pelabuhan Seba pada Senin (5/4/21). Hal ini dilakukan, mengingat satu-satunya pelabuhan laut yang ada di Pelabuhan Seba dan di akses oleh semua kapal yang menyinggahi Sabu Raijua.
“Kita dorong agar Evakuasi dipercepat, satu-satunya pelabuhan di Seba yang disinggahi oleh semua kapal. Apalagi saat ini Sabu Raijua dalam bencana, jadi kapal yang datang untuk membantu Sabu Raijua pasti berlabuh disana”kata Paulus Rabe Tuka kepada media ini, Selasa (6/4/21).
Sekalipun mendorong percepat evakuasi yang dimaksud, dirinya mengatahui bahwa evakuasi tidak mungkin harus dilakukan dalam waktu dekat, karena harus menunggu cuaca benar-benar bersahabat, sehingga semua bisa terlaksana.
“Kita tahu saat ini, cuaca masih sangat tidak bersahabat, tetapi berharap agar supaya selalau siap, cuaca kalau sudah bersahabat, langsung rencanakan evakuasi. Kalau tidak, maka akan menghambat arus lalintas laut di Pelabuhan laut”pintanya
Sementara, Staf Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Seba, Muhamad Hamdan Tahir kepada media ini diruang kerjanya, mengaku bahwa saat ini sudah dilakukan kordinasi ke Perhubungan Pusat tentang karamnya KM Cantika Lestari 10C di Pelabuhan Seba dan akan dilakuakn evakuasi setelah cuaca tenang.
“Kita sedang berkordinasi dengan pusat. Kronologi kandasnya kapal ini, kita sudah ambil. Untuk evakuasinya, nanti setelah cuaca tenang”ujarnnya.
Sebelumnya, Nakhoda KM Cantika Lestri 10C, B. M Lewier dalam berita acara yang disampaikan kepada Kaantor UPP Seba, menyebutkan kronologis musibah yang menimpah KM Cantika Lestari 10C bahwa pada Senin (5/4/21) pukul 17:00 Wita semakin ganas dan secara tiba-tiba arah angin dari utara.
Peristiwa tersebut, mengakibatkan ombak besar memukul masuk dari buritan deck 1 kapal, sehingga air full dan tergenang di bagian buritan deck 1dan M/E kanan blokout. Maka pihaknya tidak melakukan olah gerak keluar.
“Kami tidak bisa olah gerak kelaur lagi dari dermga, dan cuaca semakin memburuk sekali mengakibatkan tali ros spring yang terikat di dermaga putus”tulisnya. (R-2).