Pantai Baa Rote Ndao Usai Dihantam Badai Seroja
Rote Ndao, Pelopor9.com - Masyrakat Rote Ndao dini hari diisukan akan terjadi Tsunami, ratusan Kepala Keluarga (KK) dengan ribuan jiwa di sepanjang pesisir Pantai Ba’a, yakni Kelurahan Namodale dan Metina ke daratan yang lebih tinggi.
Kejadian tersebut, terjadi pada Rabu (7/4/21) dini hari sekitar pukul 03.00 wita. Beberapa warga yang ditemui, seperti Mas Udin dan Teny Dolok warga Namodale, mengatakan terlepas informasi Tsunami ini betul atau tidak, mereka memilih untuk menyelamatkan diri. Seluruh keluarga dan surat penting diamankan di keluarga.
“Kami memilih untuk menyelematkan diri dulu, sehingga seluruh keluarga dan surat - surat penting, kami bawa untuk amankan dulu dan kami mengungsi ke rumah keluarga di desa Oeleka,”kata mereka
Pantauan pelopor9.com Rabu (7/3/21) dini hari sekitar pukul 2.30-3.00 Wita, Kota Baa terlihat hiruk pikuk warga yang ingin menyelamatkan diri dengan berjalan kaki bahkan dengan kendaraan memilih ke tempat yang lebih tinggi.
Masyarakat menuju bukit Toundao dengan menggunakan kendaraan Roda dua dan empat secara beriringan seperti pawai. Sebagian menuju Bukit Matanitan, sebagian memilih ke keluarga di seputaran Kelurahan Mokdale, dan perkantoran Civic Center.
Sekitar pukul 04.00-05.00 Wita Mobil Patroli dari Poksek Lobalain melakukan Patroli dalam kota Baa dan sekitarnya, lewat pengeras suara meminta agar masyarakat tetap tenang, dan soal berita adanya Tsunami itu hoaks.
Hal itu mis Informasi, yang jelasnya ada kenaikan permukaan air laut dan info tersebut dikeluarkan BMKG.
Sebelumnya pada Kamis (6/3/21) tengah malam beredar issu dari BMKG bahwa Rote Ndao, akan terjadi gelombang tinggi atau Tsunami, pada sekitar pukul 02.00 wita Rabu dini hari, dan issu tersebut beredar dari mulut ke mulut di tambah dengan issu bahwa kota Kupang sudah tenggelam.
Maka spontan warga di sepanjang pesisir pantai dalam Kota Baa, di Kelurahan Namodale dan Metina mengungsi atau menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. (R1/dio)