Anggota DPRD Sabu Raijua, Laurens A. Ratu Wewo
Menia, Pelopor9.com - Memasuki hari ke empat, Pasca bencana alam Badai Seroja yang memporak-poran Sabu Raijua. Belum ada pergerakan yang berarti dari Pemerintah Sabu Raijua dalam pendataan dan pemulihan terhadap masalah ini.
Terbukti, dari data yang dirilis oleg Pusdalops BNPB pada tanggal 6/4/21, dimana Kabupaten yang belum merilis data bencana adalah Kabupaten Sabu Raijua.
Hal ini sangat disayangkan oleh Anggota DPRD Sabu Raijua, Laurens Abiakto Rati Wewo, dirinya menilai Bupati dan jajarannya tidak siap dalam penanganan masalah bencana di Sabu Raijua.
"Penjabat Bupati tidak siap, Dinas Teknik seperti BPBD, Dinas Sosial (Dinsos) dan OPD Terkait lain Tidak mampu melakukan apa-apa untuk penanganan masalah bencana yang terjadi saat ini" Ujar Anggota DPRD dari PKB ini.
Dikatakannya, aksi tanggap darurat bencana sangat minim dan laporan data terdampak bencana dari Sabu Raijua, belum secara utuh masuk ke BNPB dan Kementerian Sosial.
"Dibuktikan dengan aksi tanggap darurat sangat minim dan laporan Data terdampak bencana belum masuk secara utuh ke BNPB Pusat dan Kementeria Sosial"ujarnya.
Dia meminta untuk perintahkan Camat dan kepala Desa, pendamping Desa, penyuluh untuk mendata dalam waktu 1x12 seluruh masyarakat yang terdampak, agar mendapatkan data yang valid.
"Kita minta agar penjabat bupati, segera perintakan camat, kepala desa dan semua tingkatan dibawahnya untuk mendata semua. Agar mendapatkan data yang valid"tandasnya.
Selain itu katanya BPBD dan Dinsos memberikan bantuan tanggap Darurat terhadap masyarakat terdampak, dengam memanfaatkan pos anggaran yang tersedia.
"Manfaatkan pos anggaran untuk bencana dan juga anggaran tak terduga lainnya"tegas Anggota Komisi II DPRD Sabu Raijua ini.
Sekretris Daerah Septenius Bule Logo dan Kepala BPBD Javid Ndu Ufi yang dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA) pribadinya masing-masing terkait dengan data bencana alam di Sabu Raijua, hingga saat ini belum ada respon.(R-2)