Masjid di Sabu Raijua Bagikan Daging Kurban kepada 340 Non Muslim

Sapi Kurban Sumbangan Gubernur NTT

Seba, Pelopor9.com - Terdapat 1.750 penerima daging kurban pada hari Raya Kurban (Idul Adha) di Masjid An Nur Seba Sabu Raijua. 340 di antaranya adalah non Muslim. Bagi non muslim akan diantarkan oleh Panitia, sementara umat muslim akan mengambilnya sendiri sesuai degan kupon yang sudah dibagikan panitia.

 

Demikian disampaikan Ketua Panitia Idul Adha, Muhamad Nawawi, kepada Pelopor9.com di Masjid An Nur Seba, Minggu (11/8/19 ).

 

Dikatakannya, hewan kurban untuk tahun 2019 sebanyak 23 ekor sapi terdiri dari 2 ekor sapi sumbangan Gubernur NTT, 1 Ekor sumbangan Pemda Sabu Raijua, 6 Ekor sumbangan Paguyuban Jawa di Sabu Raijua, sementara 14 ekor lainnya merupakan sumbangan umat Masjid An Nur sendiri.

 

Lanjutnya, jumlah hewan kurban tahun ini bertambah dibanding tahun 2018 yakni 16 ekor sapi. Pemotongan hewan kurban sendiri melibatkan non muslim dalam menguliti dan pemotongan.

 

“Banyak saudara kita yang bantu kita untuk potong hewan kurban ini dan ini sudah kebiasan kami dari dulu” ujarnya. 

 

Sementara Abdul Rauf sebagai Khotib dalam Solat Ied di Masjid An Nur mengatakan bahwa mensyukuri hikmat Allah SAW yaitu hikmat yang telah dianugrahkan kepada kita. Hakikat kehidupan kita adalah beribadah kepada Allah. 

 

“Hari raya umat muslim hanya dua hari raya idul fitri dan idul adha. Umat Islam harus pandai mencari hidup dan ketika kita telah memiliki harta wajib bagi kita untuk berbagi. Hari raya Idul Adha adalah hari raya besar, karena perjuangan perayaan hari raya itu umat islam mengorbankan harta benda,”ujarnya

 

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini umat Islam sedang berkumpul di padang Arafah menjalankan bagian menunaikan ibadah haji. Islam tidak membedakan orang kaya dan miskin, pejabat dan rakyat jelata, derajat di hadapan Allah SAW adalah sama.

 

Saat ini semua umat Islam di seluruh dunia merayakan idul adha yang dilandasi dengan iman dan taat kepada Allah SAW dan mengharapkan ridho Allah SAW. Karena ibadah yang dilaksanakan harus dengan rasa ikhlas.

 

“Perintah menyembelih hewan kurban sebagai syariat islam memberi hikmah adalah agama Islam yang mengajarkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan, umat Islam harus memperbaiki hubungan dengan Allah dan dengan sesama. Orang miskin diuji kesabarannya, orang kaya diuji keimanannya dan bagi penguasa diuji keadilannya,”katanya.

 

Sementara, Kabid Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Sabu Raijua, Wahyu Agus, mengatakan bahwa dari semua herwan kurban yang disembelih sehat dan layak dikonsumsi. Sekalipun terdapat satu ekor sapi di dalam hatinya terdapat Cacing Daun, tetapi dagingnya aman dikonsumsi 

 

"semua layak dikonsumsi dan satu ekor yang hatinya terdapat cacing daun itu tidak masalah pada daging, yang kita bung hanya hatinya saja," ujarnya, (R-2/fwd).