Data Sementara Badai Seroja Sabu Raijua: 7 Orang Hilang, 3 Meninggal, Ribuan Rumah Rusak

Peta Pulau Sabu Raijua, Sumber: Screenshoot Google Eart

Menia, Pelopor9.com – Badai siklon tropis atau Seroja yang melanda kabupaten Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur pada senin (5/4/21) lalu menyisahkan korban dan duka.

 

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua, Sabtu (10/04/2021) pukul 12.00 Wita yang terhimpun dari Posko Bencana Sabu Raijua, terdapat 7 orang hilang di kabupaten Sabu Raijua.

 

Terdiri dari 2 nelayan asal Kecamatan Raijua hilang saat memindahkan Perahu, 3 nelayan asal Makasar yang lompat ke laut hilang saat perahu dihantai badai di Pantai Seba. Sementara 4 orang rekannya selamat.

 

Dua orang nelayan Pulau Dana 2 asal Sabu Barat yang sudah terinformasi terdampar di Perairan Australia dalam keadaan hidup.  

 

Sementara 3 orang korban jiwa terhanyut banjir dan tertimpa rumah. Terdiri dari korban asal desa Raenalulu Sabu Barat yang hanyut banjir, Jefrison Huge Lay (34), Sabu timur, Kale Huke (55) dan Rade Keka asal Desa Ballu Kecamatan Raijua tertimpa rumah.

 

Kepala Kantor BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi kepada media ini di posko bencana Sabu Raijua, Sabtu (10/4/21), mengatakan bahwa data tersebut merupakan data sementara yang diperbaharui sesuai laporan yang masuk dari lapangan.

 

Dikatakan, kabar tentang terdamparnya KMP Pulau Dana 2 di Perairan laut Australia sudah diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua dari Kepala  Badan SAR Nasional (Basarnas) Kupang. Pemerintah setempat telah menyalurkan logistik ke atas kapal.

 

Namun kapal tersebut tidak izinkan masuk Asutralia dan berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Australia. Akan tetapi, Pemerintah Australia telah memberikan pertolongan.

 

Sementara data kerusakan, sebanyak 9.440 rumah penduduk rusak, terdiri dari Rusak Ringan sebanyak 3.389, Rusak Sedang 2.364, Rusak Berat 3.687. Fasilitas umum seperti gedung kantor, sekolah dan sarana gereja sebanyak 205 unit rusak.

 

“Mereka yang hilang ini, kita sementara komunikasi dengan pihak Basarnas Kupang untuk pencarian dan kita berharap agar bisa ditemukan baik dalam keadaan hidup atau sudah meninggal,”katanya. (R-2)