Sementara, Badai Seroja Sabu Raijua: 84 Gereja Rusak, 9. 440 Rumah Rusak

Kepala Kantor BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi

Menia, Pelopor.com – Bencana alam Seroja di Kabupaten Sabu Raijua, mengakibatkan kerugian yang cukup besar.Terdapat 4 Kecamatan yang telah memasukan data, yaitu Sabu Barat, Raijua, Sabu Liae dan Sabu Timur. Sementara Kecamatan Sabu tengah dan Hawu Mehara data belum memasukan data.

 

Data sementara yang dihimpun dari Posko bencana Sabu Raijua, hingga pukul 12:00 Wita, 84 Gereja Rusak, 9. 440 rumah rusak, 67 Kantor rusak, sarana ibadah 84 buah rusak, Sarana Pendidikan 37 buah dan Sarana kesehatan 17 buah rusak. Kerusakan tersebut mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

 

Ini rincian kerusakan per Kecamatan yang sudah masuk.

Kecamatan Sabu Timur:

Rumah: Rusak Ringan 777 buah, Rusak sedang 232 buah, rusak berat 412 buah, Kantor: Rusak ringan 3 buah, rusak berat 2 buah. Sarana ibadah 16 buah, Sarana pendidkan 5 buah dan Sarana kesehatan 4 buah

 

Kecamatan Sabu Liae:

Rumah: Rusak ringan 364 buah, rusak sedang 15 buah, rusak berat 584 buah, Kantor: rusak ringan 3 buah, rusak sedang 1 buah, rusak berat 13 buah. Sarana ibadah 14 buah.

 

Kecamatan Sabu Barat:

Rumah: Rusak ringan 2.163 buah, rusak sedang 1.200 buah, rusak berat 1.300, Kantor: rusak ringan 9 buah, rusak sedang 11 buah, rusak berat 12 buah. Saran ibadah 41 buah, Sarana pendidikan 32 buah, dan Sarana Kesehatan 13 buah.

 

Kecamatan Raijua:

Rumah: rusak ringan 85 buah, rusak sedang 917 buah, rusak berat 1.391 buah, Kantor: rusak berat 13 buah dan Sarana ibadah 13 buah.

 

Sehingga total sementara dari kerusakan akibat Bencana Seroja di Sabu Raijua adalah, untuk rumah warga adalah, rusak ringan 3.389 buah, rusak sedang 2.364 buah, rusak berat 3.687 buah.

 

Kantor: rusak ringan sebanyak 15 buah, rusak sedang 12 buah, dan rusak berat 40 buah, sementara untuk Sarana ibadah 84 buah, sarana Pendidikan 37 buah dan Sarana kesehatan 17 buah.

 

Kepala Kantor BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi mengatakan, sesuai hasil pertemuan dengan penjabat bupati, sudah ditentukan batas akhir pemasukan data dari setiap kecamatan pada hari ini. Namun sampai pada siang tadi masih ada kecamatan yang masukan data.

 

“Harusnya hari ini batas terakhir masukan data, tetapi sampai siang ini masih ada kecamatan yang belum sama sekali dan data yang sudah masuk juga adalah data sementara,”katanya.

 

Dia sangat berharap agar semua warga yang terdampak, agar didata secara keseluruhan, sehingga tidak ada warga yang luput dari pendataan ini.

 

“Kita harap semua bisa didata, tidak boleh ada yang tidak terdata atau terlewatkan,”tegasnya. (R-2)