Dua Warga Raijua yang Sempat Hilang Saat Badai Seroja Ditemukan Selamat

Perahu yang Digunakan Kedua Nelayan Raijua, Foto: Is

Raijua, Pelopor9.com – Dua warga Raijua kecamatan Raijua kabupaten Sabu Raijua yang hilang saat badai Seroja sudah ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Australia.

 

Keduanya adalah Niba Uli, warga RT 18/ RW 09, Lingkungan V, Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua.

 

Isak Uru Dadi, RT 06/ RW 03, Lingkungan II, Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua.

 

Kepala BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi, mengatakan bahwa dari informasi yang disampaikan camat Raijua, Titus Duri, kedua warga tersebut diselamatkan oleh kapal Luar Negeri di Perairan Australia pada pagi Kamis, 8 April 2021.

 

“Mereka dibantu beras 50 kg, Air Mineral 20 dos, Ikan kaleng 2 dos, Mie Instan 5 dos, Minuman Kaleng 5 dos, Apel 2 karung, Solar 3 jerigen besar(105 liter), Life Jacket 2 buah,”katanya, Sabtu (10/04/2021) lewat Pesan WhatsApp.

 

Dikatakan, pada Kamis Sore harinya, keduanya dituntun oleh kapal asing ke perairan Indonesia dan tiba di Pulau Dana pada Sabtu, 10 April 2021 pagi. Kemudian, keduanya melanjutkan perjalanan ke Pulau Raijua.

 

“Mereka mendapat bantuan Solar lagi 1 Jerigen (35 liter) dari Kapal nelayan Indonesia yang sedang berada di sekitar Pulau Dana dan tiba di Pelabuhan Bee, Kecamatan Raijua sekitar pukul 15.15 Wita.

 

Dikatakan, bahwa keduanya telah diantar ke rumah masing-masing di Kelurahan Ledeke.

 

Perwakilan keluarga dari Isak Uru Dadi mengaku bersyukur bahwa keduanya telah ditemukan dan tiba dengan selamat dalam keluarga.

 

Dia berterimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan keduanya, baik lewat doa maupun dukungan materil.

 

“Sudah ada di rumah, dalam keadaan baik – baik,”ujarnya kepada media lewat singkat yang enggan untuk dipublikasikan nama.

 

Sebelumnya diberitakan, Badai Siklon Tropis 99s atau Seroja yang menghantam Sabu Raijua pada 5 April 2021, mengakibatkan dua warga Raijua Kabupaten Sabu Raijua hilang.

 

Keduanya diketahui bernama Isak, warga RT.06/RW.03 kelurahan Ledeke dan Niba Uli, warga Kelurahan Ledeke Kecamatan Raijua. 


Betriana Hude Kale, istri dari Isak kepada media ini, mengisahkan bahwa keduanya berpamitan ke laut untuk memindahkan Perahu dari pantai Penyai ke pantai Bee Raijua. 

 

"Suami berangkat dari rumah sekitar pukul 16.00 WITA, dengan sepedamotor,"ujarnya lewat sambungan telepon, Selasa (6/4/2021) malam.

 

Sekira pukul 18.00 Wita, hujan disertai angin kencang dirasakan keluarga di darat, hingga pukul 23.00 WITA. Namun keduanya belum kunjung pulang.  


Kemudian, dirinya menghubungi dan mengabarkan kepada keluarga dari Suami di Mehara, kecamatan Hawu Mehara. 

 

Keluarga menyarankan untuk melapor kepada polisi. Namun dikarenakan lalulintas belum bisa dilalui. Sehingga belum bisa melaporkan. 

 

"Besok pergi lapor,"katanya.

 

Lanjutnya, keluarga melakukan segala upaya termasuk memanggil tim doa, untuk memohon diberi petunjuk akan keberadaan Korban. 

 

Selasa 6 April 2021, pukul 21.00 Wita para korban belum kembali rumah, dan istri belum bisa melaporkan dikarena akses jalan tertutup pohon akibat badai. Sehingga belum bisa melaporkan. 

 

Dia meminta pihak terkait untuk membantu melakukan pencarian, agar keduanya bisa ditemukan. 

 

Keluarga menghubungi media ini Jumat 9 April 2021, mengatakan keduanya belum ditemukan. Dan keluarga telah melaporkan kepada polisi.

 

"Belum ada perkembangan,"kata Hendrik Tudu, perwakilan keluarga dari Mehara,"Jumat (10/4/2021) lewat sambungan telepon.

 

Camat Raijua, Titus Duri yang dikonfirmasi media ini, Jumat (8/4/2021) mengaku berada di luar wilayah tugas dan kesulitan berkomunikasi ke Raijua. 

 

"Saya sulit berkomunikasi ke Raijua. Belum ada data valid. Sabar ya ama (red, pak). Kami sedang bekerja,"katanya lewat Pesan WhatsApp. 

 

Kepala kantor SAR kelas 1A kupang NTT, Emi Frizer, S.E, M.M melalui kasie operasi SAR Kupang, Muhamad Arif Anwar mengaku belum mendapatkan laporan soal hilangnya dua warga Raijua. (R-1)