Penjabat Kades Fahiluka, Primus Yosef Nahak (kiri) menerima donasi bantuan Anggota Dewan Golkar, Henri Melki Simu untuk Disalurkan kepada Warga
Malaka, Pelopor9.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka diimbau agar jangan menelantarkan warga yang terdampak bencana banjir yang meluap dari Sungai Benenain, Minggu (4/4/21) dini hari pasca pemulangan ke tempat asal masing-masing, karena kondisinya memprihatinkan.
Demikian pemuda Kabupaten Malaka asal Kobalima, Simon Leto kepada wartawan, Sabtu (10/4/21) sore saat memantau aktivitas pemulangan warga korban bencana asal Aintasi yang tersebar di wilayah Desa Bereliku, Naimana, Fahiluka, Railor, Lawalu di Kecamatan Malaka Tengah dan Desa Motain di Kecamatan Malaka Barat.
Simon yang akrab dikenal Samarannya Silet cukup menaruh perhatian terhadap korban bencana sejak evakuasi ke tempat penampungan, mendukung penyaluran makanan di lokasi pengungsian hingga pemulangan ke tempat asalnya masing-masing. Tak tega melihat kondisi yang menimpa warga, Silet juga turun ke desa yang wilayahnya terdampak banjir untuk memantau aktivitas pemulangan dan terlibat penyaluran bantuan sembako, Sabtu (10/4/21).
Dia menaruh perhatian dan mendampingi beberapa anggota DPRD Kabupaten Malaka yang menyalurkan bantuan pasca pemulangan yakni Henri Melki Simu, asal Fraksi Golkar, Felix Bere Nahak dan Fredrikus Seran asal Fraksi NasDem, Benny Chandradinata asal Fraksi Gerindra dan Bernadete Luruk Seran asal Fraksi Malaka Sejahtera.
"Itu para anggota Dewan yang saya lihat di lapangan karena memfasilitasi pemulangan warga, memberi bantuan dan berada di tengah masyarakat," kata Silet. Pemerintah juga harus berupaya keras dan jangan menelantarkan warga korban banjir. "Karena, saat ini mereka (red, warga) tidak punya apa-apa," ujarnya sambil menegaskan yang menitipkan bekal kepada warga pasca pemulangan untuk bertahan hidup itu para anggota Dewan Malaka.
Penjabat Kades Fahiluka, Primus Yosef Nahak kepada wartawan, Sabtu (10/4/21) sore usai mendukung penyaluran bantuan sembako yang didonasi anggota Dewan Malaka, Henri Melki Simu mengatakan aparat pemerintah desa terus menaruh perhatian kepada korban banjir semenjak evakuasi, tinggal di lokasi penampungan hingga warga dipulangkan.
Sesuai tugas, kata Primus aparat desa juga sudah terlibat dengan kegiatan evakuasi, membersihkan rumah yang terendam banjir, menyedot air yang tergenang dan menyiapkan data penerima bantuan. "Dan itu sudah kita lakukan selama ini. Saat ini, kita dibantu para anggota Dewan. Sedangkan bantuan pemerintah, kita tunggu satu-dua hari lagi," kata Primus saat menyerahkan donasi bantuan kepada warga terdampak bencana asal Dusun Lalor Pelita dan Bolan B. (R-1/ans)