Update Data Badai Seroja Sarai: 90 Gereja dan 12.496 Rumah Rusak

Penjabat Bupati Sabu Raijua, Doris Alexander Rihi

Menia, Pelopor.com – Bencana alam Seroja di Kabupaten Sabu Raijua (Sarai), mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Semua Kecamatan telah memasukan data, yaitu Sabu Barat, Raijua, Sabu Liae, Hawu Mehara dan Sabu Timur.

 

Data sementara yang dihimpun dari Posko bencana Sabu Raijua, hingga pukul 11:00 Wita, Minggu (11/4/21) fasilitas yang rusak diantaranya,  90 unit Gereja, 12.496 unit rumah penduduk, 67 unit Kantor, Sarana Pendidikan 39 unit, dan Sarana kesehatan 34 unit. Kerusakan tersebut mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

 

Berikut rincian kerusakan per Kecamatan yang sudah masuk.

Kecamatan Sabu Timur

 

Rumah: Rusak Ringan 777 buah, Rusak sedang 232 buah, rusak berat 412 buah, Kantor: Rusak ringan 3 buah, rusak berat 2 buah. Sarana ibadah 13 buah, Sarana pendidkan 7 buah dan Sarana kesehatan 4 buah

 

Kecamatan Sabu Tengah

Rumah :Rusak ringan 493 buah, rusak sedang 479 buah, rusak berat 315 buah. Sarana ibadah 13 buah.

 

Kecamatan Sabu Liae

Rumah :Rusak ringan 364 buah, rusak sedang 15 buah, rusak berat 584 buah, Kantor: rusak ringan 2 buah, rusak berat 11 buah. Sarana ibadah 14 buah.

 

Kecamatan Sabu Barat

Rumah: Rusak ringan 2.163 buah, rusak sedang 1.200 buah, rusak berat 1.300, Kantor: rusak ringan 9 buah, rusak sedang 11 buah, rusak berat 12 buah. Saran ibadah 41 buah, Sarana pendidikan 33 buah, dan Sarana Kesehatan 30 buah.

 

Kecamatan Hawu Mehara

Rumah :Rusak ringan 464 buah, rusak sedang 216 buah, rusak berat 1.089 buah, Kantor: rusak berat 4 buah. Sarana ibadah 10 buah.

 

Kecamatan Raijua

Rumah: rusak ringan 85 buah, rusak sedang 917 buah, rusak berat 1.391 buah, Kantor: rusak berat 13 buah dan Sarana ibdah 13 buah.

 

Sehingga total sementara dari kerusakan akibat Bencana Seroja di Sabu Raijua adalah rumah penduduk, rusak ringan 4.346, rusak sedang 3.059 buah, rusak berat 5.091 buah.

 

Kantor: rusak ringan 14 buah, rusak sedang 11 buah, dan rusak berat 42 buah, sementara untuk Sarana ibadah 90 buah, sarana Pendidikan 39 buah dan Sarana kesehatan 34 buah.

 

Penjabat bupati Sabu Raijua, Doris Alexander Rihi, mengaku bahwa dari 58  dan 5 kelurahan,  data yang masuk di posko bencana kabupeten minus 13 desa.

 

Dia meminta desa lainnya bisa memberikan data secepat mungkin. Sehingga semua desa terdata dan bantuan secepatnya didistribusi ke setiap warga yang terdampak.

 

“Masih 13 desa yang belum masukan data, kita harap agar semua desa bisa masukan data secepatnya,”ujarnya lagi.

 

Ditegaskannya, semua sumbangan atau bantuan yang masuk akan dihimpun, pemerintah dan DPRD sudah bersepakat bahwa setiap bantuan yang masuk langsung dibagikan kepada masyarakat dan dilakukan secara transparan.

 

“Sumbangan dihimpun dan sudah bersepakat, bantuan tidak akan disimpan dalam waktu yang lama. Masyarakat akan terima secara bertahap. Yang sudah terima, tidak bisa dapat dobel dan kami berjanji akan melakukannya secara transparan,”ujar dia. (R-2)