Polres Gelar Rapat Kordinasi Jelang PSU Pilkada Sabu Raijua

Ketua MUI Sabu Raijua, Haji Yasin Alboneh sedang menandatangi MOU dalam menjaga ketertiban dan kemanan di Sabu Raijua

Menia, Pelopor9.com – Menjelang Pemilihan Suara Ulanga (PSU) Pilkada Sabu Raijua, Polres Sabu Raijua menggelar rapat koordinas bersama Tokoh Politik, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Masyarakat, KPU dan Bawaslu.

 

Dalam kegiatan ini, dilangsungkan sosialiasai konflik sosial dan Penandatangan MOU dengan mengusung Thema “Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menolaj paham2 yang tidak sesuai dengan idiologi pancasila dan uud45 serta bhineka tunggak ika dalam rangka kambtibmas dalam meperkokoh NKRI”.

 

Dihadiri langsung oleh  Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jakob Seubelan, Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, Danramil 1627-04 Sabu, Mayor (inf) M Basuki, Ketua Bawaslu, Yudi Tagi Huma, KPU, Ketua MUI Sabu Raijua, H. Yasin Alboneh.

 

Ketua FKUB, Pdt. Karel Lobo, pimpinan Partai Politik, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Kesbangpol, Kepala Desa Menia dan Ledeana, kegiatan diselenggarakan di Hotel Jesika, Senin(!9/4/21).

 

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jakob Seuben dalam kesempatan itu mengakui, dirinya telah melaporkan kepada Kapolda NTT terakait dengan Kemanan dan Ketertiban Masyrakat (Kamtibmas) paca putusan MK dan rencanya minggu depan Kapolda akan mengunjungi sabu Raijua Sarai.

 

“Saya baru saja melaporkan kepada bapak Kapolda melalui Vidio Conference (Vicon) tentang kondisi Sarai pasca putusan MK dan beliau minggu depan akan kunjungi Sabu Raijua”katanya.

 

Dijelasknnya, kegiatan yang diselenggarakan ini bertujuan menyatukan persepsi dan pemikiran, dalam menjaga kamtibmas selama proses PSU yang akan dilaksanakan.   

 

“Dengan adanya kegiatan ini, mari bersama bisa menyatukan pemikiran dan persepsi dari   segi keamanan”ucapnya

 

Ditegaskannya lagi, keputusan MK adalah keputusan yang harus dihargai dan dihormati oleh masyarakat. Karena itu, semua elemen harus tetap menjaga ketertiban dan keamanan di Sabu Raijua.

 

“Saat ini Sarai PSU, putusan MK itu harus dihargai dan dihormati serta tetap menjaga kemanand dan ketertiban di Sarai. Semua bisa terwujid kalau kita bersama-sama”tegasnya

 

Sementara Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, juga meminta agar seluruh komponen tetap menjaga situasi keamanan, sehubungan dengan adanya dinaminka sosial dan politik yang berkembang yakini MK telah memutuskan untuk PSU di Sabu Raijua.

 

“berharap untuk bersama-sama, hormati putusan yang ada dan jaga suasana kekeluargaan sambil proses PSU berjalan”kata Ketua DPC PDIP Sabu Raijua ini.

 

Dirinya sangat berharap, agar penyelenggara pilkada baik itu KPU dan Bawaslu, bisa menyelesaikan PSU secara lancar dan tidak adalagi gugat menggugat setelah PSU, karena sangat berdampak kepada masyarakat Sabu Raijua.

 

“Kita harap PSU berjalan lancar dan tidak adalagi gugat menggugat, karena Sabu Raijua saat ini dalam bencana dan itu harus segera ada pemulihan oleh bupati dan wakil bupati terpilih nanntinya”tegas Ketua Persatuan Alumni GmnI Sabu Raijua ini.

 

Hal yang sama disampaikan oleh Danramil 1627-04 Sabu, Mayor (inf) M Basuki, berharap agar PSU bisa membawa kedamaian dan semua komponen harus cipatakan kondisi damai dan nyaman sehingga akan terpilih bupati dan wakil bupati Sabu Raijua.

 

“Semoga PSU berjalan lancar, sehingga bupati dan wakil bupati terpilih bisa merehabilitasi masalah bencana yang terjadi di Sabu Raijua”tandasnya. (R-2).