Ketua DPC Hanura Sabu Raijua, Marthen Djawa
Menia, Pelopor9.com – Kinerja Polres Sabu Raijua dalam menangani setiap laporan yang disampaikan oleh masyarakat Sabu Raijua selama ini dipertanyakan. Lebih khusus lagi tentang laporan yang menyangkut oknum Anggota polres, terkesan diam dan tidak ada perkembangan kasus sampai saat ini.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC Hanura Sabu Raijua, Marthen Djawa, pada saat rapat Koordinasi yang diselenggarakan Polres Sabu Raijua, di Hotel Jesika Sabu Raijua, Senin (19/4/21).
Dikatakannya, Konflik yang terjadi di Sabu Raijua, tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari pihak keamanan yakni oknum anggota Polres sendiri. Dan masalah itu sampai saat ini belum ada penyelesaian ataupun perkembangan kasus, sementara laporan sudah sampai di Polres Sabu Raijua.
“Ini terjadi pada diri Saya sendiri, kejadian pada Desember tahun lalu, saudara saya dipukul oleh oknum polisi dan saya sudah laporkan masalah ini sampai ke Polres dan sudah bertemu Kapolres juga tetapi sampai hari ini, kami belum mendapatkan laporan perkembangan kasus itu,”ujarnya dengan nada kecewa.
Dirinya sangat kecewa dengan kinerja Polres Sabu Raijua yang terkesan diam dengan masalah tersebut. Berharap agar ada laporan perkembangan dan kalau tidak mampu, supaya pihak keluarga bisa melaporkan ke Polada NTT.
“Saya kecewa dengan kinerja Polres Sabu Raijua, kalau tidak bisa usut, tolong sampaikan kepada kami, supaya kami bisa mengambil langkah lebih lanjut dengan laporkan kasus itu ke Polda NTT,”tegas Anggota DPRD Sabu Raijua dari Hanura ini.
Sementara Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jakob Seubelan, pada kesempatan itu menanggapi bahwa persoalan oknum Anggota Polres tersebut sudah ditangani dan penyelesaian tidak selamanya harus ke ranah hukum.
“Persoalan oknum, sudah ditangani dan penyelesaian tidak selama diselesaikan diranah hukum atau pengadilan, sudah pannggil semua untuk bisa ketemu keluarga,”ujarnya
Dijelaskannya lagi, para saksi sudah dipanggil dan pemeriksaan tetapi tidak menginginkan masalah tersebut diselesaikan secara hukum. Sehingga masih menunggu waktu yang tepat untuk bisa bertemu keluarga.
“Sudah pemeriksaan saksi-saksi tetapi karena tidak menginginkan adanya penyelesaian secara hukum jadi oknum sudah dipanggil secara khusus tapi karena ada masalah bencana makanya belum bisa ketemu keluarga,”ujar Kapolres. (R-2).