Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore (kiri), dan wakil wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man (kanan), Foto: PKP_ans
Kupang, Pelopor9.com – Badai seroja yang melanda Kota Kupang telah menimbulkan banyak kerusakan dan kerugian, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang tengah menyiapkan 2.553 data kepala keluarga tahap 1 siap dikirim ke BNPB pusat untuk ditindaklanjuti.
Sementara sisanya masih akan dilakukan verifikasi validasi dan uji publik tahap yang ke 2 hingga usai masa tanggap darurat pada 2 Mei 2021 mendatang. Validasi dilakukan instansi teknis bersama para camat dan lurah dibantu oleh perangkat RT/ RW.
Hal itu disampaikan Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore saat membacakan refleksi memperingati hari ulang tahun Kota Kupang yang ke-135 dan hari jadi Kota Kupang sebagai daerah otonom yang ke-25, yang jatuh pada tanggal 25 April 2021, disiarkan secara virtual dari Ruang Rapat Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Senin (26/4/21).
“Saya mohon kesabaran serta dukungan doa dan partisipasi bapa mama basudara agar petugas dapat bekerja maksimal sehingga bantuan dapat segera direalisasikan kepada masyarakat,” pungkasnya
Dikatakan, pemerintah sementara menyiapkan lokasi untuk merelokasi 314 kepala keluarga di 9 kelurahan, antara lain Bakunase 2, Kolhua, Bello, Merdeka, Oebufu, Maulafa, Fatubesi dan Liliba yang kehilangan tempat tinggal akibat terjangan banjir dan longsor saat badai Seroja.
Dia mengajak seluruh warga dan lapisan masyarakat Kota Kupang untuk bangkit bersama bersatu padu, saling bahu membahu dan bergandengan tangan memulihkan kota dan mewujudkan cita-cita Kota Kupang yang cerdas, mandiri dan sejahtera sesuai visi misi pemerintah.
Sementara, wakil wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, mengatakan pemerintah terus melakukan koordinasi terkait penanganan Covid-19 di Kota Kupang. Pemerintah Kota Kupang juga tanggap dengan melihat trend perkembangan kasus Covid-19 di Kota Kupang.
Koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Provinsi NTT yang ikut mendukung penanganan Covid-19 di Kota Kupang. (R-1/PKP_ans)