Wabup Malaka, Kim Taolin dalam arahannya saat kunker tersebut mengatakan Taolin Ludovikus
Malaka, Pelopor9.com - Warga Desa Babulu Selatan Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka Provinsi NTT telah menyiapkan lahan untuk dijadikan lokasi transmigrasi. Kesiapan dan kerelaan warga dalam menyiapkan lahan untuk lokasi transmigrasi itu untuk mewujudkan program Kawasan Perkotaan Baru (KPB) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Desa Babulu Selatan sebagai daerah perbatasan RI-RDTL.
Pernyataan ini disampaikan tokoh masyarakat Desa Babulu Selatan, Paulus Lau saat sesi tanya jawab dalam kunjungan kerja (kunker) tanpa direncanakan Wakil Bupati (Wabup) Malaka, Louise Lucky Taolin yang akrab disapa Kim Taolin di Kantor Desa Babulu Selatan, Kamis (6/5/21).
Mantan Kades Babulu Selatan itu mengatakan persiapan lahan kurang lebih seluas 400 hektar (ha) untuk dijadikan lokasi transmigrasi sudah dilakukan jauh sebelumnya. Warga sudah rela menyiapkan lahan seluas itu sebelum Kabupaten Malaka dimekarkan untuk menjawab kebutuhan warga Babulu Selatan akan infrastruktur jalan dan perumahan. "Warga butuh rumah layak huni," ujarnya.
Kesiapan warga itu berkaitan dengan kebutuhan rumah layak huni dan peningkatan ruas jalan yang melintasi wilayah Kecamatan Kobalima, Kobalima Timur dan Malaka Timur di perbatasan RI-RDTL. Selain itu, warga menyerahkan lahan jelang pemekaran Kabupaten Malaka untuk percepatan pembangunan daerah perbatasan RI-RDTL saat itu. "Sekarang sudah mekar. Warga lokal dan warga baru eks Timtim (saat ini Timor Leste) butuh perumahan," tandasnya.
Kadis Nakertrans Kabupaten Malaka, Vinsen Babu, S. Pi, M. Si dalam sambutannya mengatakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menaruh perhatian terhadap Kabupaten Malaka yang dimekarkan pada 2013. Di bidang transmigrasi, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah membangun Rumah Tinggal Jamban Keluarga (RTJK) tipe 36 sebanyak 75 unit pada 2019 dengan alokasi anggaran yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan.
Tahun ini, kata Vinsen Kemendes kembali mengucurkan bantuan RTJK di wilayah Desa Kapitan Meo Kecamatan Laenmanen sebanyak 50 unit dan bantuan lain yang akan direalisasikan pada tahun 2022 seperti pembenahan infrastruktur jalan di Desa Tniumanu Kecamatan Laenmanen sepanjang 3, 5 km dengan alokasi dana alokasi khusus (DAK) Afirmasi Tahun 2022. Selain itu, kucuran bantuan pembangunan Kawasan Perkotaan Baru (KPB) di Babulu Selatan pada 2022 dengan kegiatan Rencana Teknis Kawasan Pengembangan (RTKP) dan infrastruktur jalan sepanjang 5 km.
Wabup Malaka, Kim Taolin dalam arahannya saat kunker tersebut mengatakan Taolin Ludovikus, almarahum ayahnya yang pernah menjabat Wabup Belu telah berjuang untuk memekarkan Kabupaten Malaka bersama Bupati Belu, Joachim Lopez dan Sekda Belu, Petrus Bere saat itu. Perjuangan pemekaran itu telah diwujudkan dan perhatian kepada warga Babulu Selatan tiada hentinya di antaranya pembukaan ruas jalan yang melintasi wilayah Desa Babulu Selatan, Babulu di Kecamatan Kobalima menuju wilayah Kecamatan Malaka Timur sepanjang 17 km.
Sesuai program kampanye Pilkada 2019 lalu, kata Wabup Kim Taolin, bersama Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH akan meneruskan hasil kerja keras para pejuang pemekaran Kabupaten Malaka dengan membangun dan meningkatkan kualitas ruas jalan tersebut. Sehubungan dengan itu, Wabup Kim Taolin mengimbau agar warga Desa Babulu Selatan selalu kompak dan bekerja untuk menyukseskan bantuan program KPB Kemendes dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka dalam bidang pembangunan rumah dan infrastruktur jalan.
Dikatakan, dukungan masyarakat setempat sangat diperlukan dalam pembangunan di wilayah Desa Babulu Selatan terutama perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat. "Desa Babulu Selatan kayak akan potensi alam seperti komoditi jambu mente dan kemiri. Namun, komoditi-komoditi itu dijual dengan harga murah. Ini karena jalan dan transportasinya menjadi hambatan sehingga terjadi permainan harga di pasaran," jelas Wabup Kim Taolin sambil menegaskan dukungan warga setempat untuk selalu siap dalam menyambut program pembangunan dan pengembangan wilayah di perbatasan RI-RDTL. (R-1/ans)