Umat Beragama di Belu Rukun Bersatu

Ketua FORPELITA Belu, Hironimus Mau Luma (Tengah)

Belu, Pelopor9.com - Umat beragama di Kabupaten Belu dihimbau selalu rukun dan bersatu. Dengan beredarnya video viral Ustad Abdul Somed (UAS) di media sosial tidak mengganggu kerukunan hidup dan melunturkan semangat toleransi umat beragama.

 

Demikian intisari pendapat Forum Pemuda Lintas Agama (FORPELITA) Kabupaten Belu dalam keterangan Perss di Atambua, Senin (19/7/19).

 

Ketua FORPELITA Kabupaten Belu, Hironimus Mau Luma mengatakan umat beragama di Kabupaten Belu selalu hidup rukun dan sangat toleran telah terjalin selama ini. Kata dia, video ceramah UAS telah menimbulkan reaksi umat Kristen dan suasana kerukunan hidup serta toleransi menjadi terusik.

 

Karena itu, lanjutnya, FORPELITA menyampaikan pernyataan sikap menuntut UAS segera memberi klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas cuplikan video yang beredar.

 

Kedua, FORPELITA meminta aparat kepolisian agar menindaklanjuti laporan berbagai elemen masyarakat atas kejadian tersebut.

 

“FORPELITA juga berharap umat beragama di Kabupaten Belu tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan yang sudah terjalin selama ini,”ujarnya.

 

Video tersebut menjadi pelajaran, tokoh agama tidak boleh mengajarkan umatnya untuk membenci agama lain dan penganutnya. Demikian pula, setiap lembaga agama diharapkan mengawasi ajaran setiap pemuka agamanya untuk mengutamakan pesan-pesan kedamaian dan kebangsaan dalam menjaga toleransi.

 

Diketahui, beredar video Ceramah UAS yang menyinggung patung Salib umat Kristen. (R-1/ans).