Malaka, Pelopor9.com - Petani cabai di Dusun Beibau Desa Angkaes Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka merasa senang karena dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka dalam memfasilitasi kegiatan budidaya dan pemasaran hasil produksi cabai.

Marketing Representative area NTT PT East West Seed Indonesia, Februrianto Catur N kepada wartawan, Selasa (29/6/21) mengatakan Kelompok Petani Milenial Beibau sangat senang atas kehadiran Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dalam acara panen simbolis dan temu lapang petani saat ini.

Dikatakan, kehadiran Bupati Malaka  memberi semangat dan motivasi bagi petani untuk giat bekerja dalam budidaya cabai. "Dukungan pak bupati membuat kami senang. Dan ke depan ini, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah melalui dinas teknis agar petani cabai di sini bisa maju dan mandiri," kata Februrianto.

Dijelaskan, budidaya cabai saat ini dilakukan pada lahan seluas 40 are dengan jumlah tanaman cabai sebanyak 6. 000 pohon dalam dua jenis masing-masing Cabai Besar BAJA F1 dan Cabai Keriting KASTILO F1. Budidaya cabai Kelompok Petani Milenial Beibau ini didampingi Jose Celestino selaku Product Promotor Officer.

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dalam sambutannya mengatakan pemerintah sangat mendukung investasi dan budidaya cabai Petani Milenial Beibau. Pemerintah mendukung budidaya cabai dengan menyediakan pula rumah produksi dan pemasarannya. Karena, produksi boleh dilakukan tetapi sangat membutuhkan pemasaran. Untuk pemasaran, pemerintah siap memfasilitasi pemasaran agar hasil produksi cabai dapat diserap pasar.

Selain itu, pemerintah menyediakan rumah produksi atas dukungan Kementerian Pertanian. Dukungan pemerintah ini dalam rangka menyukseskan program swasembada pangan dalam masa kepemimpinan lima tahun ke depan. Selanjutnya, Bupati Simon berharap agar hasil-hasil produksi petani yang dilakukan atas dukungan investor perlu menampilkan kekhasan Malaka.

"Perlu ada brand Malakanya. Kami juga sementara berusaha untuk produksi beras dengan brand Nona Malaka. Ini bertujuan agar Malaka bisa dikenal daerah lain," kata Bupati Simon. (R-1/ans)