Kapal Cantika Halangi Dermaga Seba, Masyarakat Desak DPRD Sabu Raijua Lakukan RDP

Kapal Cantika 10 c yang Karam

Menia, Pelopor9.com - Sudah tiga bulan kapal Penumpang Cantika Lestari 10 C menghalangi Pelabuhan Seba Sabu Raijua sejak karam 5 April 2021 silam. Kapal penumpang tujuan Sabu - Kupang - Sabu tersebut dikelola PT Pelayaran Darma Indah yang berkantor di jalan Dr. Setia Budi nomor 8 Ambon, belum dievakuasi.

 

Tokoh pemuda Sabu Raijua, Thomas Hina Noy mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sabu Raijua untuk mengambil langkah memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para pihak, Dinas Perhubungan, Sahbandar, Perwakilan Perusahaan Cantika, agar dicarikan solusi percepatan evakuasi. 

 

"Kalau bisa ada ruang tolong DPRD dan PEMDA (pemerintah) Sabu Raijua melakukan pemanggilan untuk RDP dengan Shabandar Seba dan Perwakilan PT Darma Indah, supaya ada desakan untuk melakukan evakuasi ini Kapal lebih cepat,"kata Thomas, Minggu (11/07/21) sore.

 

Dikatakannya, saat ini harga bahan bangunan seperti Semen di Sabu Raijua mengalami kenaikan sekitar Rp.5000 akibat tidak bisa bongkar muat di pelabuhan Seba. Dimana harus bongkar muat di pelabuhan Biu Sabu Timur yang jaraknya sangat jauh. 

 

"Sudah hampir kurang lebih 3 Bulan dan belum bisa dievakuasi sampai sekarang, dan akibatnya terganggunya aktifitas bongkar muat barang di sana, ini juga berakibat pada kanaikan harga barang di Sabu karena bongkar muat harus di Dermaga Biu Sabu Timur dan jarak dari Biu ke Seba cukup jauh,"ujarnya.  

 

Sementara, salah satu pemilik toko bangunan yang namanya enggan dipublikasi mengaku kapal Cantika yang menghalangi Dermaga Seba sangat mengganggu aktifitas bongkar buat barang. Sehingga terpaksa menaikan harga barang untuk menutupi ongkos transportasi dan bongkar muat. 

 

"Semen lagi naik 5000, kita bongkar di Sabu Timur. Di Seba tidak bisa bongkar,"katanya.

 

Pantauan media ini, Minggu (11/07/201), kapal Cantika Lestari 10 C sudah terendam air dan tumbuh lumut dengan kemiringan 180 derajat. Tak ada aktifitas evakuasi, kapal dibiarkan begitu saja menghalangi Landing Deck Dermaga Seba yang digunakan Kapal Fery ASDP untuk bongkar muat. 

 

Sebelumnya, diberitakan Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka mendesak pihak perusahaan untuk mengevakuasi kapal agar bongkar muat di pelabuhan Seba kembali lancar. Pasalnya, Pelabuhan Seba adalah satu - satu pelabuhan bongkar muat yang digunakan pengusaha. 

 

Senada, Menteri Koordinator (Menko) PMK Muhajir Efendi, disela kunjungan kerja di Sabu Raijua meminta agar kapal Cantika Lestari 10 C yang karam dilakukan evakuasi secepatnya. Sehingga aktifitas pelabuhan Seba kembali normal.

"Kita harap supaya dievakuasi secepatnya, biar kapal penumpang dan barang yang selama ini datang ke Sabu Raijua, bisa kembali normal seperti biasanya,"ujar Menko PMK kepada wartawan usai memantau pelabuhan Seba, Selasa (4/5/21) saat meninjau Pelabuhan Seba bersama penjabat bupati Sabu Raijua, Doris A. Rihi.

 

Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka maupun wakil Ketua DPRD, Simon Dira yang dimintai pendapat lewat ponsel pribadi, belum memberikan tanggapan kepada media ini hingga berita ini ditayangkan. (R-1)