Puluhan warga Malaka Terkonfirmasi Positif Bupati Malaka Minta Serius Tangani Covid-19

Kadis Kesehatan Kabupaten Malaka, drg. Paskalia Florida Fahik

Malaka, Pelopor9.com -Sedikitnya 42 warga di Kabupaten Malaka terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tanpa gejala yang tersebar. Kondisi puluhan warga tersebut terus dalam pantauan dan pelayanan petugas dan tidak menunjukkan adanya perkembangan yang buruk. Meski demikian, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak,SH, MH menginstrusikan agar semua pihak tidak boleh main-main dalam urusan penanganan pandemi Covid-19.

 

Hal ini diungkapkan Kadis Kesehatan Kabupaten Malaka, drg. Paskalia Florida Fahik dalam rapat bersama percepatan penanganan pandemi Covid-19 yang berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Malaka Weleun, Minggu (11/7/21) malam.

 

Dikatakan, sesuai hasil pemantauan di empat posko batas Covid-19 di Kabupaten Malaka terdapat 22. 409 pelaku perjalanan. Dari jumlah ini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 42 orang. Akan tetapi, dua orang yang terkonfirmasi positif sudah selesai menjalankan isolasi.

 

"Dan bersyukur sekali karena dari 40 orang itu tidak ada perkembangan yang buruk sehingga menjalankan isolasi mandiri," kata drg. Florida ketika diberi kesempatan menyampaikan informasi perkembangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Malaka.

 

Atas kondisi ini, drg. Florida mengatakan penanganan Covid-19 terus berjalan yang dilakukan 20 puskesmas melalui kegiatan vaksin massal, siaran keliling dan himbauan taat protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Namun, perlu disadari, kekuatan pencegahan dan penanganan pandemi ini jangan sebatas mengandalkan petugas medis. "Kekuatan itu, ada pada masyarakat untuk sadar dan taat protokol kesehatan, jaga imun tubuh dan sadari pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.

 

Pada kesempatan yang sama Bupati Malaka dalam arahannya mengatakan butuh percepatan penanganan pandemi Covid-19. Semua elemen tidak boleh main-main dalam urusan penanganan wabah tersebut. Semua pihak perlu serius dan cepat dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19 karena masih ditemukan sejumlah kendala.

 

Bupati Simon mengatakan penanganan yang dilakukan petugas sementara berjalan dengan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Namun, terdapat kendala lain seperti cara pandang dan kebiasaan hidup masyarakat yang beranggapan kekuatan adat dan tradisi setempat dapat mengatasi setiap wabah dan penularannya.

 

Cara pandang ini, kata Bupati Simon ditemui saat melakukan kunjungan kerja (kunker) kemasyaratan ke kampung-kampung dan desa untuk mengimbau kepada warga agar taat Prokes Covid-19, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga kesehatan lingkungan.  Karena itu, semua elemen perlu terlibat dan bekerja sama dalam penanganan masalah termasuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan penanganan wabah dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. (R-2/ans)