Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH
Malaka, Pelopor9.com - Investasi garam di Kabupaten Malaka yang dilaksanakan PT Inti Daya Kencana (IDK) Jakarta dikritisi secara terbuka. Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH menjelaskan investasi garam di wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Malaka dijalankan atas dasar kajian terhadap azas manfaat demi kepentingan masyarakat.
Bupati Malaka kepada wartawan di Betun, Minggu (8/8/21) mengatakan pemerintah daerah mencermati dan mengkaji azas manfaat investasi garam di Kabupaten Malaka. Produksi garam melalui investasi yang dilakukan PT IDK Jakarta dilakukan karena memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Jika bapak Presiden melalui bapak Gubernur menginstruksikan untuk memanfaatkan SDA demi kepentingan masyarakat, maka sebagai kepala daerah tentu saja harus mengamankan sepanjang investor harus menaati ketentuan yang berlaku baik secara adat, hukum lingkungan maupun hukum positif. Yah, selaku bupati harus saya jalankan," kata Bupati Simon via pesan whatsApp dari ponselnya, Minggu (8/8/21) sore.
Bupati Simon menjelaskan investasi garam di Kabupaten Malaka terkait mengemukanya kritik dan saran. "Bahwa, sesuai visi-misi dan program kerja kepemimpinan, kami tidak melarang investor untuk datang ke Malaka. Karena tanpa investasi, suatu daerah tidak bisa maju. Terkait investasi garam, kita juga tidak melarang. Kita harapkan supaya lahan yang dipakai harus memiliki status kepemilikan yang jelas," urai Bupati Simon.
Terkait investasi di Kabupaten Malaka, kata Bupati Simon pemerintah mendukung investor yang membangun usaha. Suatu investasi yang akan dilakukan harus sesuai regulasi dan ketentuan. Pemerintah tidak menghambat urusan. Misalnya, izin usaha.
"Yang penting, semua berjalan sesuai ketentuan regulasi," tandas Bupati Simon.
Bupati Malaka tidak hanya berbicara tentang investasi garam dan dampak lingkungan. Akan tetapi, juga turun ke lokasi tambak garam untuk melihat secara langsung kondisi dan kegiatan serta melakukan penanaman mangrove. Kegiatan penanaman mangrove sudah dilakukan beberapa waktu yang melibatkan tokoh masyarakat dan warga setempat.
"Selain itu, kita juga minta dibuat beberapa kanal, karena ada aliran sungai. Ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir," lanjut Bupati Malaka. (R-1/ans)