Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH Mencoba Alat Pertanian Modern
Malaka, Pelopor9.com - Program prioritas swasembada pangan Kabupaten Malaka dalam kepemimpinan Bupati, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Wakil Bupati (Wabup), Louise Lucky Taolin, S. Sos yang akrab dikenal Kim Taolin dengan tagline SN-KT mulai dirintis dan dilaksanakan satu per satu dalam 100 hari kerja. Program swasembada pangan diwujudkan dengan kerja nyata untuk melayani masyarakat.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dalam pidato perdana pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Lapangan Umum Betun, Selasa (17/8/21) mengatakan swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas dalam masa kepemimpinannya. Program swasembada pangan akan diwujudkan dengan kerja nyata untuk melayani petani khususnya dan masyarakat umumnya.
Tujuan program tersebut, kata Bupati Simon bisa memenuhi kebutuhan makan yang cukup dan Malaka harus memiliki merk produksi beras dan kacang hijau. "Ada beras Nona Malaka. Beras Feto Malaka, dan juga Fore (red, kacang hijau) Lakaetu," kata Bupati Simon dengan keyakinan akan jalannya program jika didukung dengan kerja nyata bukan hanya diskusi tetapi eksekusi.
Dijelaskan, pemerintah menyiapkan anggaran untuk menyediakan benih unggul dan pupuk untuk disalurkan kepada petani secara serentak. Rencana-rencana kegiatan yang dirintis sudah mulai dilaksanakan satu per satu. "Silahkan berkomentar dimana saja, silahkan. Tapi, bagi saya hentikan diskusi. Mari kita eksekusi. Setiap hari berdiskusi, bukan zamannya lagi. Kita harus sadari pikiran Pak Jokowi, kerja, kerja dan kerja," beber Bupati Malaka.
Diyakini kerja keras dan kerja nyata yang cerdas dan tuntas akan mewujudkan program swasembada pangan karena Malaka termasuk tanah yang subur dan kaya. "Aneh, kalau kita tidak boleh mengeluh kita tidak punya beras, jagung, ubi, pisang dan kacang. Kita harus kerja nyata untuk melayani masyarakat," tandas Bupati Simon.
Data dan informasi yang dihimpun, Dinas Pertanian Kabupaten Malaka dan Dinas terkait terus giat bekerja dan melakukan terobosan-terobosan untuk mewujudkan program swasembada pangan.
Kegiatan yang sudah dilakukan di antaranya, penyerahan alsintan, bantuan modal usaha kelompok tani, perbaikan saluran tersier irigasi sumber-sumber mata air untuk persawahan di Kecamatan Malaka Tengah, penandatangan MoU kerja sama dengan Universitas Timor (Unimor) pembangunan di bidang pertanian dan terlebih kajian benih unggul produksi beras Nona Malaka.
Kegiatan lain yang dilakukan, upaya dan komunikasi dengan Kementerian Pertanian di Jakarta dalam rangka membangun rumah produksi dan perbaikan saluran induk Bendung Benenai yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melayani kebutuhan irigasi persawahan di wilayah Kecamatan Malaka Tengah dan Malaka Barat. (R-1/ans)