Tim dari Dinas Pekerjaan Umum Malaka Memantau Pekerjaan Irigasi
Malaka, Pelopor9.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Malaka melakukan monitoring pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Tolok Desa Wederok Kecamatan Weliman. Monitoring dilakukan untuk mengecek perkembangan pekerjaan jaringan irigasi untuk mendukung program swasembada pangan kepemimpinan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Wakil Bupati (Wabup), Louise Lucky Taolin, S. Sos yang akrab dikenal Kim Taolin.
Kadis PUPR Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak, ST kepada wartawan mengatakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Tolok di Desa Wederok Kecamatan Weliman sementara dilaksanakan. Pekerjaan rehab jaringan irigasi sepanjang 1. 650 meter dengan total anggaran kurang lebih sebesar Rp 2, 5 milyar tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021.
"Progres pekerjaan mencapai 30 persen lebih yang dikerjakan PT Citra Timor Mandiri dengan masa kontrak kerja selama 120 hari kalender untuk mendukung program swasembada pangan Bupati dan Wabup Malaka," jelas Kadis Yohanes dalam pesan WhatsApp yang dikirim dari ponselnya, Kamis (9/9/21)
Sebelumnya, Dinas PUPR Malaka juga melakukan monitoring terhadap pekerjaan perbaikan saluran induk Bendungan Benanian di Dusun Boni Desa Kakaniuk Kecamatan Malaka, Senin (30/8/21). Selain itu dilakukan juga monitoring terhadap pekerjaan saluran irigasi Webua Desa Lakekun Barat Kecamatan Kobalima, Senin (6/9/21). Kegiatan fisik perbaikan saluran irigasi dilakukan dalam rangka mendukung program swasembada pangan.
Program SAKTI meliputi Swasembada pangan, Adat, budaya dan agama, Kualitas, Tata kelola dan infrastruktur. Terkait program swasembada pangan, Pemkab Malaka telah melakukan terobosan penandatangan MoU kerja sama dengan Universitas Timor dalam rangka pembangunan di bidang pertanian dan peternakan, beberapa waktu lalu.
Universitas Timor menyambut baik program swasembada pangan, sehingga konsultasi dan koordinasi dengan Dinas teknis terkait program swasembada pangan untuk memroduksi brand beras Nona Malaka dan Fore (red, kacang hijau) Lakateu terus berjalan hingga saat ini. (R-1/ans)