Ilustrasi: Peta Pulau Sabu Raijua
Menia, Pelopor9.com - Salah seorang Pemuda Desa Eimau, Kecamatan Sabu Tengah, kabupaten Sabu Raijua berinisial AKK alias Anton, diduga menipu warga masyarakat setempat, dengan meminta sejumlah uang demi biaya kuliah (Registrasi) pacarnya, yang sementara study di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Kupang.
Kejadian itu bermula, pelaku meminta uang Rp. 4 juta (uang muka), dengan perjanjiaan akan menjadi tukang bangunan.
Setelah terima uang. Pelaku malah bekerja sebagai kuli bangunan di Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat. Sementara pekerjaan yang sudah perjanjian di Eimau dibiarkan terbengkalai.
Masyarakat setempat juga kerap ditipu pelaku, termasuk orang tua pelaku sendiri.
"Kami sementara bangun rumah, dia (red, Pelaku AKK) datang minta supaya dia yang kerjakan Karena dia lagi butuh uang untuk bayar uang kuliah (regis) pacarnya. Kalau tidak dibantu maka pacarnya, ini tahun tidak bisa lanjut kuliah,"Kata Devi Setyaningsih, warga Desa Eimau kepada media ini, Jumat (3/12/21).
Dijelaskannya, Pelaku masih bersaudara dengan suaminya, sehingga percaya bahwa dia akan menyelesaikan pekerjaan tersebut (rumah). Tidak ada keraguan saat memberikan sejumlah uang yang dia minta, apalagi untuk membantu bayar regis pacarnya tersebut.
"Karena dia mau bantu pacarnya, maka kita juga kasian kalau sampai tidak lanjut kuliah karena tidak regis. Jadi kita kasi uang duluan dan dia selesaikan pekerjaan. Nah, habis terima uang dia malah kerja di tempat lain,"kesalnya.
Dikarenakan masih saudara dengan suaminya, dirinya menghadap ke orang tua pelaku, memberitahukan bahwa ada pekerjaan yang harus diselesaikan dan sejumlah uang sudah diberikan. Orang tuanya memberitahukan bahwa pelaku tidak bisa dipercaya.
"Saya datangi mama nya ke rumah. Cari dia, supaya datang kerja kami punya rumah. Mamanya malah bilang, Tidak ada di rumah dan dia itu malah tipu mama nya dengan membawa barang berharga milik mamanya juga,"kata Devi.
Ditambahkannya lagi, pelaku saat ini telah berangkat ke Kupang, tanpa pemberitahuan dirinya. Padahal dirinya sementara menunggu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Belakangan dirinya mendapat informasi bahwa pelaku kerap menipu warga.
"Sekarang dia sudah ke Kupang, pekerjaan tidak dilanjutkan lagi. Dan dia bukan hanya tipu kami, sudah banyak masyarakat sini yang ditipu dari dia, termasuk anak kerja yang ikut dengan dia tidak diberikan upah selama ini, mereka hanya bisa mengeluh saja,"katanya
Terpisah, tokoh masyarakat desa Eimau, yang tidak mau dipublikasikan namanya, sekaligus kerabat Pelaku membenarkan bahwa pelaku kerap menipu warga.
Dia berharap agar kejadian ini dipublikasikan agar tidak memakan korban lebih banyak. Cukup keluarga dan kerabat saja. Karena kalau orang lain sudah lapor ke pihak berwajib untuk diproses hokum.
“Selama ini, dia borong pekerjaan di pelabuhan Seba situ, pekerjaan selesai. Dia makan doi (Uang) sonde (tidak) kasi dia punya anak -anak kerja. Lebih baik tulis (red, beritakan di media) saja biar polisi cari dia,”ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pelaku belum berhasil dikonfirmasi.
Informasi yang dihimpun, Pelaku juga menipu salah satu tokoh agama senilai Rp. 9 juta. Hanya saja tokoh agama yang tidak mau dipublikasikan namanya, tidak melaporkan ke pihak berwajib. (R-2)