Program Adat dan Agama Kepemimpinan SN-KT Dilaksanakan Seiring Sejalan

Malaka, Pelopor9.com - Kepemimpinan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Wakil Bupati (Wabup), Louise Lucky Taolin, S. Sos yang akrab dikenal Kim Taolin dengan tagline SN-KT punya atensi kuat terhadap tiga hal, pemerintahan, adat dan agama. Ibarat tungku, tiga hal itu punya dimensi partisipasi dalam menyokong keberhasilan pembangunan. Itulah sebabnya, selain hal pemerintahan, Program adat dan agama dilaksanakan seiring sejalan.

 

Demikian pengalaman yang mengemuka di hari-hari pertama kerja tahun 2022, Bupati Simon dan Wabup Kim Taolin dalam menahkodai roda pemerintahan Kabupaten Malaka. 

 

Disaksikan di Rumah Jabatan (rujab) Bupati Malaka Weleun, awal pekan ini, Bupati Simon menggelar temu keluarga besar SN-KT yang berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Malaka. Dalam pertemuan yang berlangsung, Minggu (2/1/22), hadir pula sejumlah tokoh adat, keluarga, simpatisan SN-KT.

 

Bupati Simon menyampaikan pelaksanaan Program Insentf Fukun (red, tokoh adat) sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap Nain (red, raja) dan Fukun (tokoh adat rumah suku).

 

Selain itu, para tokoh adat diajak untuk menyikapi situasi banjir yang meluap dari Sungai Benenai sesuai tradisi budaya dan kearifan lokal setempat. Pada kesempatan yang sama, para tokoh adat diminta untuk mempersiapkan rencana kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

 

Tak sebatas bantuan Program Insentif Fukun, SN-KT juga berkunjung, silaturahmi bersama para tokoh adat dan juga melayat tokoh adat yang meninggal. Menurut Bupati Simon, upaya-upaya ini dilakukan untuk memperkokoh semangat kebersamaan dengan para tokoh adat dan agama dalam rangka mendukung program-program pembangunan. Kunjungan Bupati Simon dalam rangka melayat Damianus Kehi Luan, tua adat di Dusun Raisikun Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur, Senin (3/1/22).

 

Bagaimana dengan Program Agama dan Toleransi? Bupati Simon menggandeng Bank NTT Cabang Betun menyalurkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 20 juta masing-masing kepada Gereja Protestan Imanuel Makfatin Besikama dan Gereja Katolik Salib Suci Weoe. Dalam kesempatan penyaluran bantuan CSR Bank NTT tersebut, Bupati Simon berpesan agar dana bantuan yang disalurkan dimanfaatkan sesuai kebutuhan bukan keinginan.

 

Tak hanya menyalurkan bantuan dana kepada gereja-gereja, akan tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak bencana Seroja melalui gereja-gereja dan biara-biara susteran di wilayah Kabupaten Malaka.

 

Selain itu, Bupati Simon mendatangi dalam rangka meninjau pekerjaan dan mempersiapkan acara pembabtisan gedung baru Gereja Katolik Maria Fatima Betun. Bupati Simon dipercayakan sebagai Ketua Panitia Pembaptisan Gereja. "Kita usahakan agar pekerjaan dua jalur menuju gereja segera diselesaikan supaya acara pembaptisan gereja dilaksanakan sesuai rencana," pinta Bupati Simon. (R-1/ans)