Kapolda NTT Himbau Masyarakat Bersabar Menunggu Keputusan KPU

Irjen Pol. Raja Erizman

Kupang, Pelopor9.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Raja Erizman menghimbau masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan final Komisi Pemilihan Umum (KPU). Yakinlah bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu)) 2019 telah berlangsung secara jujur, transparan dan adil.

 

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat, penyelenggara. Kita sama - sama tunggu hasilnya dengan tenang. Saya melihat juga, di sini (tempat Pleno, red) cukup transparan. Dan akhirnya Saya yakin dilaksanakan secara jujur. Yakinlah seluruh masyarakat. Bersabar menunggu sampai keputusan final dari KPU,"katanya usai memantau Rapat Pleno KPU NTT di Hotel Sahid T-More Hotel Kupang, Rabu (08/05/19).

 

Dia berharap masyarakat NTT serta seluruh pihak tetap menjaga situasi keamanan agar tetap kondisif. Sampai dengan penetapan hasil Pemilu 2019 akan datang terutama Presiden dan wakil Presiden.

 

"Kita sama - sama menjaga situasi KAMTIBMAS tetap kondusif. Sampai saat ini, Kita patut bersyukur, dapat berjalan dengan baik dan kondisif dari saat ini.  Semoga sampai selesai seperti ini situasinya. Sehingga Kita dapat pemimpin yang baru nantinya,"Tambahnya. 

 

Ditambahkannya, sejauh ini belum ada gangguan keamanan Pemilu di NTT. Semua masih bisa dikendalikan. Kata Dia, secara umum, Polda NTT untuk pengamanan Pemilu di seluruh kabupaten menerjunkan personil hampir 8000 personil. 

 

Tersebar di KPU kabupaten kota. Karena memang saat Pleno di KPU dinilai sangat rawan terjadi gangguan. Sehingga ditempatkan personil 24 jam di sana. Sementara, personil yang dilaporkan meninggal saat pengamanan Pemilu, Polda NTT telah memberikan penghargaan dan kenaikan pangkat luar biasa. 

 

Ketua KPU NTT, Thomas Dohu mengatakan, proses Pleno ditingkat Provinsi berjalan dengan lancar. Tidak ada kendala yang berarti, antara C1 yang dibacakan KPU dan dipegang saksi adalah sama.

 

"Hanya ada perbedaan yang bersifat administrasi seperti jumlah pemilih dalam DPT, DPTB dan Disabilitas," Katanya.

 

Lanjutnya, bahwa surat edaran dari KPU, jika terdapat perbedaan data jumlah pemilih saat Pleno propinsi maka diperbaiki secara bersama - sama antara KPU kabupaten, KPU provinsi serta Bawaslu.

 

Menurutnya, hingga Pleno hari kedua, sudah melaksanakan Pleno adalah 8 Kabupaten, yakni kabupaten Sumba Timur, Sabu Raijua, Sumba Tengah, Rote Ndao, Sumba Barat, Malaka, Belu dan Manggarai Barat. 

 

Sisa kabupaten lain akan menyusul, dikarenakan masih Pleno di tingkat Kecamatan seperti Kota Kupang, Sikka dan Flotim masih satu kecamatan dalam tahap Pleno.  Kabupaten Alor masih 5 Kecamatan dalam tahap Pleno. 

 

Meskipun masih ada kabupaten yang sementara pleno Kecamatan, namun tidak mengganggu proses Pleno Propinsi. Semua sudah terjadwal sampai tanggal 10 Mei. Sementara, waktu Pleno di tingkat kabupaten sampai tanggal 12 Mei.

 

"Waktu Kita masih cukup, untuk itu KPU provinsi mengambil waktu lebih awal untuk antisipasi adanya kabupaten yang molor dalam pleno," Ujarnya (R-1).