Ambrosius Kodo, S. Sos
Kupang, Pelopor9.com - Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui BPBD provinsi NTT, menghimbau kepada para nelayan tradisional di NTT untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di laut dalam mencari nafkah, sehingga tidak mengalami hal-hal yang tak terduga.
Kalak BPBD provinsi NTT, Ambrosius Kodo, S. Sos, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, khususnya nelayan tradisional di kabupaten Sabu Raijua (Sarai) selalu mendapatkan laporan kehilangan. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk memastikan kondisi cuaca yang kondusif sebelum melaut.
“Para nelayan tradisional kita masih kesulitan untuk mengakses teknologi dalam memperoleh informasi tentang cuaca pada hal BMKG Maritim selalu merilis informasi tentang cuaca di NTT. Urung saja dulu, ketika cuaca bersahabat baru kita ke laut, "kata dia, Kamis (29/09/22).
Dia meminta kepada kabupaten yang belum memiliki peralatan keselamatan perairan laut
untuk diadakan sesuai kebutuhan penyelamatan. Apabila terjadi hal-hal yang tak terduga di laut terhadap para nelayan dapat dengan cepat mendapatkan pertolongan keselamatan.
Selain itu, para nelayan agar lebih memperhatikan kondisi cuaca dan utamakan keselamatan diri sendiri sebelum melakukan aktivitas di laut. Kata dia, bahwa waspada demi sebuh keselamatan diri sendiri itu lebih penting dari pada mendapatkan pertolongan keselamatan dari orang lain.
“Minimal peralatan-peralatan keselamatan itu juga mesti tersedia. dalam rangka ketika terjadi sesuatu di luar dugaan paling tidak kita bisa berupaya untuk menyelamatkan diri. Bersyukur kalau masih selamat tetapi kalau tidak? oleh karena itu, saya himbau sekiranya kita masih peduli dengan keselamatan diri sendiri, "Himbaunya.
Untuk diketahui, catatan media ini, nelayan Sabu Raijua yang sering dikabarkan hilang adalah nelayan di kecamatan Raijua. Mereka terdampar sampai perairan Sumba Timur dan Perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebagian ditemukan dalam keadaan selamat dan sebagian tidak ditemukan. (R-1/Jom)